SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN
Rabu, 31 Mei 2017 15:05
Mencari Makna Keberadaan Kita

Oleh: Gunawan

Hidup ini berat. Berat banget. Berat kalau kita mikirnya serba berat. Berat kalau gak ada sesuatu yang bisa mengalihkan masalah kita. Rutinitas kita yang serba ruwet. Dan mungkin kadang membosankan.

Maka, carilah hiburan. Entah apa saja. Pokoknya yang disuka. Refreshing otak perlu. Segarkan lagi. Gimana pun caranya. Berbahagialah yang sudah berkeluarga. Banyak teman. Kalian punya tempat untuk berbagi. Yang belum. Sabar saja. Nikmati. Ada banyak cara menikmati hidup. (Ngelesnya luar biasa...hahaha)

Gak perlu jauh-jauh pergi atau keluar uang banyak untuk mencari hiburan. Gak perlu juga berhari-hari. Atau berbulan-bulan. Satu dua jam saja cukup. Lakukan saja apa yang disuka. Pokoknya yang menghibur. Paling sederhana, nonton film misalnya. Film apa saja. Pokoknya yang menghibur. Pokoknya loh.

Soal film, aku punya banyak koleksi. Jumlahnya jangan ditanya. Ratusan. Mungkin juga ribuan. Sampai-sampai HD ukuran 1 gigabyte gak cukup. Perlu tambahan 2 GB lagi. Semoga bertahan lama. Semoga gak ada virus-virus jahat menyerangnya. Atau hilang.

Jika itu terjadi. Artinya kiamat (Oke, ini terlalu lebay). Yang jelas, semacam kehilangan separuh hidup. (lebay juga ya..haha)

Terima kasih internet. Sejak film beredar bebas di jejaring ini, (hampir) semua film bisa kudapat. Hasil ketak-ketik yang akhirnya menyingkirkan acara-acara televisi yang sebagian besar membosankan. Maaf ya tipi, aku pindah ke lain hati. Ups.

Banyak film yang aku suka. Semua genre. Terutama action. Memacu adrenalin. Jenis lain gak masalah. Asalkan ceritanya bagus. Menghibur dan mampu bikin lupa dengan waktu.

Dua hari ini aku coba nonton film keluarga. Tentang anjing. Ternyata seru. Rame. Sangat menghibur. Apalagi yang baru tadi malam kutonton. Sarat makna. (yang ini tergantung persepsi masing-masing setelah nonton film, karena pemikiran semua orang gak selalu sama)

Soal film tadi malam, saking serunya, jadi gatal mau nulisnya. Jadi, film ini menceritakan tentang kisah reinkarnasi anjing. Dimulai dari dia lahir. Mati. Lahir lagi jadi anjing. Mati lagi. Lahir lagi. Mati lagi. Lahir lagi. Mati lagi. Gitu aja terus. Sampai bosan. (wkwkwkwk)

Tapi, bukan itu intinya. Jadi, setiap dia lahir, dia punya majikan berbeda-beda. Kehidupan yang berbeda. Majikan pertama, dia dipelihara sebuah keluarga yang baik. Sangat baik. Dia akrab dengan si anak. Ethan namanya. (Jadi ingat dengan Ethan Hunt, si manusia Mission Impossible). Si anjing diberi nama Bailey.

Di kehidupan yang ini, jalan ceritanya paling lama. Bailey dikisahkan mulai dari kecil, sampai gede. Demikian juga dengan Ethan. Sampai dia remaja.

Selama proses itu, si anjing mencoba akrab dengan semua orang. Dia kadang heran dengan tingkah polah manusia. (O'ya, suara hati anjingnya kedengaran loh. Namanya juga film. Haha)

Ada adegan lucu. Ketika Ethan naksir cewek, dia lihat terus tuh cewek yang waktu itu ceritanya lagi di taman hiburan. Si cewek lagi main adu ketangkasan menembak.

Ethan hanya bisa melongo. Tanpa tau gimana caranya mendekati. Si anjing Bailey bingung. Dia dicuekin. "Ini kenapa Ethan kok bengong aja?" katanya dalam hati. Ethan terus aja lihat tuh cewek.

Saking penasarannya ada apa dengan manusia yang dilihat Ethan, Bailey langsung lari mendatangi cewek itu. Disosornya lah (soriii) pantat cewek yang pakek rok di atas lutut itu. Si cewek kaget. Ethan langsung nyalahin anjingnya. Padahal dalam hatinya senang. (hahaha...modus luar biasa ini mah)

Si cewek langsung tertarik dengan anjingnya. Tentu juga dengan si Ethan. Ganteng sih. Gitu mungkin si cewek mikirnya. Akhirnya mereka dua akrab. Akrab banget. Saking akrabnya, akhirnya mereka dua bisa ciuman. Dalam mobil.

Nah, bagian ini nih lucu juga. Jadi, Bailey bingung, kenapa kok dua manusia ini saling adu mulut. Dia kira mereka dua bagi makanan. Bailey yang duduk bengong di belakang langsung ikut nyosor juga. Menghentikan adegan yg cukup panas itu.

Dia jilatin mulut si cewek. Cari makanan yang dikiranya diperebutkan. Ternyata gak ada. Making bingung lah Bailey.

Pasangan kekasih itu makin lengket aja. Sampai-sampai Bailey kadang cemburu. "Kok aku dicuekin si?" katanya. Dalam hati lagi loh. Itu pun tambahan kata-kata dari aku. Supaya lebih singkat. Haha...

Masalah muncul, ketika rumah Ethan kebakaran. Tepatnya dibakar. Dibakar temannya yang sakit hati dengan Ethan. (kenapa bisa sakit hati? Kalau penasaran, tonton sendiri lah filmnya. Males banget si. Pendek kok alasannya. Haha)

Si teman ini melempar petasan ke dalam rumah. Bailey yang awalnya tidur dengan Ethan, ternyata sadar ada orang jahat yang mau jahatin majikannya. Dia sudah berdiri di depan si teman jahil bin jahat tadi. Dikejarnya. Digigitnya.

Sementara api makin besar. Ethan masih molor dengan si ibunya di rumahnya. (Ke mana ayahnya? Tonton lagi deh klo mau tau. Malas cerita serinci-rincinya). Bailey yang tadi sibuk ngejar si teman (akhirnya lolos), langsung masuk rumah lagi. Dia bangunin Ethan.

Ethan langsung panik liat sekeliling rumahnya api udah gede. Dia bangunin ibunya. Tapi, udah terlambat keluar dari pintu. Akhirnya keluar dari jendela lantai dua. Si ibu diiketin pakek kain, diturunin pelan-pelan.

Tetangga-tetangga (yang gak ada akalnya menurut aku. Coba mereka padamin apinya kek. Ini malah asyik kayak nonton drama) menolong menyambut si ibu biar ga jatoh gedebuk ke tanah. Lalu kemudian Bailey. Pakek kain juga. Trus, terakhir, si Ethan.

Api udah makin dekat jendela. Tetangga-tetangga (begok) tadi, tereak-tereak nyuruh Ethan lompat. Ethan pun akhirnya lompat dengan penuh percaya diri, menyerahkan segala hidupnya pada nasib yang cuma sepersekian detik (cehhh....apa pula maksudnya ini).

Sialnya (udah disetting pastinya oleh sutradara. Biar seru. Biar ada manis-manisnya), pas Ethan lompat, kusen jendela yang udah rapuh ikut jatoh. Ethan yang tadinya jatoh dengan mulus gedebuk di tanah gak ada yang nyambut (kasian banget yah), kakinya ketimpa kayu-kayu kusen tadi.

Ethan luka. Cidera. Menderita. Sakit kakinya. Dia dibawa pakek ambulans. Ke mana? Ya elah. Ke rumah sakitlah. Gak usah mikir berat-berat. Nyantai. Wkwkwkwk.

Singkat cerita, Ethan yang rumahnya abis, ngungsi ke rumah kakek neneknya yang ceritanya nun jauh di pinggiran kota. Ethan merasa hidupnya udah hancur banget. Gak bisa ngapa-ngapain. Jalan pincang, dibantu tongkat. Si Bailey bingung, majikannya kadang cuma tidur seharian. Dia gak pernah lagi diajak main.

Akhirnya Ethan milih pisah dengan ceweknya Hana. Dia gak nyuruh Hana jangan datang lagi dan temuin dia. Padahal, si cewek udah bela-belain datang jauh-jauh dan masih mikirin nasib cowoknya. (Kalau ini Cinta, dia pasti bilang, apa yang kamu lakukan ke saya itu, JAHATTT..)

Adegan sedihnya, ketika Hana juga harus pisah dengan Bailey. Dia udah akrab banget dengan si anjing lucu itu. Perpisahannya sedih. Bailey mencoba menghibur Hana. Dia ngajak Hana main lempar bola. (bulan bola bundar, tapi bola american futbol yg lonjong itu. catet. Lonjong)

Hana makin sedih. Dia pun melempar bola itu dan nyangkut di atas pohon. Sengaja sih kayaknya. Si Bailey ngejar dan sibuk nyari bola tadi. Waktu itulah Hana langsung lari ke mobil dengan berderai air mata yang gak ada habisnya (akai...). "Selamat tinggal Bailey," katanya. Hiks....hiks...huraa...

Beberapa minggu atau mungkin bulan setelah kaki Ethan sembuh, dia harus sekolah di kota yang nun jauhnya banget kuadrat. Saat inilah masa paling sedih Bailey. Dia gak pernah lagi ketemu Ethan. Semangat hidupnya hilang. Males jalan. Males lari. Males makan. Dan semuanya. Cuma bengong.

Ibunya Ethan, neneknya dan kakeknya, lalu membawa Bailey  ke dokter hewan. Katanya Bailey sudah gak bisa ngapa-ngapain lagi. Bailey sendiri masih aja sibuk merindukan Ethan. Kata dokter matanya basah. Menangis. Mungkin. Hiks.

Si kakek yang gak tega melihat Bailey, lalu menghubungi Ethan. Bailey yang udah setengah gak sadar, sedikit membuka mata. Untuk terakhir kalinya dia bisa lihat majikan yang sangat dia sayangi. Mengusapnya di kepala. Bailey makin hilang. Hilang. Dan hilang.

Saat membuka mata, dia lahir lagi. Jadi anjing lain. Awalnya dia bingung. Kok tampangnya berubah. Beda banget. Pas dia lihat bagian bawah badannya. Dia makin bingung. "Burungku hilang!!!! Ternyata aku betina!!!!" katanya. Hahaha.

Jadi ceritanya Bailey lahir jadi anjing pelacak. Dia dipelihara polisi. Hebat banget. Beberapa kali dapat penghargaan. Dan pernah nyelamatin orang tenggelam juga. Tapi, akhirnya nasib Bailey tragis. Dia mati ketembak penjahat.

Akhirnya Bailey lahir lagi. Kali ini majikannya perempuan kulit hitam. Jadi anjing pitbul (klo ga salah). Bailey sempat bingung. Ternyata ekornya kali ini yang gak ada. Ckckck.

Proses hidupnya yang ini agak-agak mirip waktu dengan Ethan. Dia jadi anjing peliharaan yang lucu. Menemani si majikan yang hidup sendiri. Sepi. Menghiburnya.

O'ya, di proses hidupnya yang ini, Bailey (yang namanya udah lain) jatuh cinta loh. Lucunya, dia jatuh hati dengan anjing yang beda banget jenisnya. Ukuran badannya dua kali lipat lebih gede. Entah, kok bisa Bailey naksir yah. Yang jelas, ceritanya lucu. Haha.

Sampai akhirnya si majikan dapat pria pujaan hatinya. Yang ternyata, anjing yang ditaksir Bailey peliharaan si pria itu. Majikan Bailey pun akhirnya menikah dengan pria itu. Bailey juga senang dong, tiap hari ketemu betina pujaan hatinya.

Sampai akhirnya, betina tadi sakit dan dibawa ke dokter hewan. Saat itulah Bailey lagi-lagi kehilangan semangat hidupnya. Dia males ngapa-ngapain lagi. Sampai akhirnya hilang. Hilang. Dan hilang lagi.

Lahir lagi. Kali ini dapat majikan yang agak jahat. Dia cuma diikat seharian. Gak bisa ke mana-mana. Sampai dia gede. Akhirnya Bailey dibuang. Jauh banget. Di pinggir kota. Bailey pun mengembara gak tau arah.

Setelah jauh berjalan, dia sampai di satu daerah yang familiar dengannya. "Bau ini aku kenal," katanya. Dia pun berlari girang. Menuju rumah yang berdiri megah. Rumah Ethan. Majikannya yang pernah memberinya kebahagiaan. Majikannya di kehidupan sebelumnya.

Ternyata, Ethan sudah tua. Ibunya, kakek dan neneknya udah gak ada. Dia hidup sendiri. Benar-benar sendirian. Bailey girang ketemu Ethan lagi. Dia lompat-lompat dan ngejar Ethan. Ethan bingung. Kok ini anjing ngejar-ngejar mulu? Dia gak sadar kalau itu Bailey. Anjing yang pernah sangat disayanginya.

Ethan sempat mengantar anjing itu ke tempat penampungan. Tapi akhirnya diambil lagi. Saking kesepiannya. Dia butuh teman. Ceritanya pun mendekati babak akhir.

Endingnya pas banget. Ethan ketemu lagi dengan cewek yang pernah "diusirnya" yang ternyata juga masih sendiri (pernah menikah, tapi cerai). Ketemua gara-gara siapa coba? Bailey donk. Gimana prosesnya. Tonton aja sendiri. Okey. Udah kepanjangan ini.

Jadi, Ethan yang seumur hidupnya sendirian, akhirnya bersatu lagi dengan Hana, cinta pertamanya. Yang gak pernah dia lupa sampai tua. (Jangan sampai hidupku kayak gini lah...sakitttt....haha)

Di akhir cerita, Bailey mulai dapat arti dan makna hidupnya. "Bersenang-senanglah". "Kalau sedang sedih, jangan tunjukkan kesedihanmu. Demikian juga kalau cemberut. bergembiralah". "Selamatkanlah yang bisa diselamatkan."

Kira-kira begitu makna hidup Bailey. What???? Panjang-panjang cuma itu doank? Judulnya filmnya juga gak ada? Oke. Judul filmnya cari sendiri yak. Hahahah...(ketawa licik)

Intinya, nikmatilah hidup kita apapun itu. Sedih dan senang ada waktunya. Bergantian. Selalu begitu. Pasti. Segala sesuatu ada masanya. Ada waktunya. Dan ada akhirnya. (***)


BACA JUGA

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers