PALANGKA RAYA – Pemuda berusia 18 tahun, Cristian Hans Rompas alias Ramos ternyata memiliki pikiran pendek. Warga Jalan Tingang ini nekad menyudahi kehidupannya di dunia dengan cara gantung diri.
Menggunakan tali jemuran, Ramos ditemukan tergelantung ruang belakang, Minggu (4/5) sekitar pukul 00.30 WIB. Posisi tergelantung dengan leher terjerat, menggunakan baju kaos, celana pendek dan ada kursi plastik tepat dibawah tubuh Ramos.
Sampai saat ini tidak diketahui motif pasti aksi nekad itu. Diduga Ramos depresi dan merasa tidak diperhatikan oleh keluarga, hingga akhirnya membuat keputusan bunuh diri dengan cara gantung diri.
Kini kasus itu sudah ditangani Sat Reskrim Polres Palangka Raya. Dipastikan korban tewas karena bunuh diri dan tidak ada unsur lain.
Informasi kepolisian menerangkan sebelum ditemukan tewas tergelantung. Ramos bersama beberapa temannya berencana untuk nonton barang (Nobar) final Liga Champions antara Juventus melawan Real Madrid di salah satu lokasi di Jalan Tjilik Riwut.
Namun saat temannya, Dayat, menjemput di rumah dan beberapa kali dipanggil tidak ada sahutan. Mereka pun memberanikan diri masuk rumah dan menemukan Ramos sudah tergantung. Leher terjerat tali jemuran, kursi dibawah dan mereka langsung berteriak.
Mendengar itu, warga sekitar datang dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Palangka Raya. Tak lama jenazah diturunkan dan dinyatakan sudah tak bernyawa.
“Kami mau nonton, dipanggil tidak nyahut. Pas masuk dalam rumah melihat tubuh Ramos sudah tergantung di ruang belakang. Melihat itu kami berteriak dan meminta tolong warga,” ungkap Dayat terlihat pucat.
Dayat menerangkan sebelum kejadian ini, mereka memang sudah berjanji untuk nobar melihat pertandingan bola. Termasuk almarhum sendiri minta jemput.
”Saya lihat sudah tergantung dan kami teriak, pokoknya itu saja,” ucapnya seakan tak percaya.
Sementara itu,salah satu teman almarhum, Ardi menerangkan, sebelum ditemukan tewas tergentung, almarhum sempat bersama minum kopi di depan rumah. Juga sempat meminjam sepeda motor dengan alasan ke tempat saudaranya untuk meminta uang. Dan tidak terlihat ada permasalahan atau hal lain.
“Tadi sore memang ada pinjam motor buat ke tempat kakaknya, kata almarhum mau minjam uang, nah setelah itu saya kurang tahu kelanjutannya tapi memang terlihat gak ada permasalahan. Jujur saya tidak percaya (Ramos) nekad bunuh diri,” ucapnya.
Ardi menerangkan, almarhum juga sepupunya itu memang dikenal rajin dan pendiam. Dan baru saja merayakan kelulusan dari sekolah beberapa waktu lalu.”Kalau kenapa dia bunuh diri, jujur saya tidak tahu,” pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ismanto Yuwono mengatakan beberapa barang bukti sudah diamankan. Berupa tali jemuran, kursi dan pakaian almarhum.
“Dapat dipastikan ini meninggal karena gantung diri. Kita juga sudah bawa ke kamar mayat RSUD dr Doris Sylvanus. Barbuk tali dan lainnya,” tuturnya.
Ismanto menambahkan beberapa saksi sudah dimintai keterangan dan belum diketahui motif korban nekad berbuat hal itu.
”Motif masih lidik, karena beberapa saksi belum ada yang tahu kenapa almarhum nekad bunuh diri,”pungkasnya. (daq/vin)