PROKAL.CO,
Oleh: Yanuar Manurung )*
Kebakaran hutan..... Apakah yang pertama sekali pembaca bayangkan ketika mendengar kebakaran hutan? Polusi udara dikarenakan asap ada dimana-mana? Gangguan pernafasan yang disebabkan oleh asap? Hutan yang awalnya tampak hijau menjadi hangus?
Kalau bagi penulis sendiri, penulis membayangkan bagaimana bencana kebakaran hutan yang lalu telah merenggut beberapa nyawa termasuk anak kecil dikarenakan gangguan pernafasan yang disebabkan oleh asap, tentu pembaca pun masih mengingat peristiwa tersebut. Bencana kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2015 yang lalu terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia. Peristiwa ini sempat membuat masyarakat dan pemerintah Indonesia merasa kewalahan.
Pertanyaan bagi kita adalah apakah penyebab kebakaran hutan tersebut hingga menimbulkan bencana yang sangat menyusahkan bagi masyarakat? Apakah pembaca mengetahuinya? Kalau pembaca belum mengetahuinya, saya akan coba menjelaskannya kepada anda.
Penyebab kebakaran hutan antara lain: pertama adalah faktor alam, dimana kebakaran hutan biasanya terjadi pada saat musim kemarau. Saat musim kemarau akan terjadi gejala El Nino yang diakibatkan oleh naiknya suhu permukaan laut di Pasifik. Apabila kenaikan suhu permukaan laut lebih dari 1,5 derajat celcius, maka Indonesia akan mengalami El Nino kuat yang berakibat timbulnya kekeringan.
Beruntungnya, menurut Deputi Klimatologi BMKG, perkembangan El Nino hingga bulan Agustus 2017 masih berada dalam status lemah. Kondisi ini juga akan terjadi hingga akhir tahun dan menunjukkan kondisi kemarau relatif netral.