SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 30 November 2015 15:00
Kantor KPU Diduga Dibakar

Ditemukan Jeriken dan Tas Hitam, Kapolda Membantah

PALANGKA RAYA – Terbakarnya kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng, Minggu (29/11) dini hari, diduga unsur kesengajaan alias dibakar. Temuan jeriken dan tas hitam tak jauh di lokasi kejadian memperkuat dugaan itu. Di sisi lain, insiden itu memperlihatkan aparat yang kecolongan, mengingat kantor tersebut dijaga ketat sejumlah personel polisi.

Kantor yang terletak di Jalan Soedirman Nomor 4 Palangka Raya tersebut terbakar sekitar pukul 03.10 WIB. Hanya berselang 15 menit api berhasil dipadamkan. Aparat langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangkan Tim Laboratorium Forensik  Surabaya.

Kapolda Kalteng Brigjend Pol Fakhrizal mengatakan, bangunan yang terbakar merupakan gudang tempat menyimpan arsip lama, sehingga tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan pilkada. Dia menegaskan, situasi masih kondusif, sehingga semua pihak diminta tetap tenang.

Menurut Fakhrizal, sebelum kejadian, penjagaan dilakukan satu peleton personel Polri. Sekitar pukul 01.00  WIB, anggota melakukan patroli keliling dan tak ada hal yang mencurigakan. ”Namun, saat pukul 03.00 WIB, kejadian itu muncul (kebakaran, Red),” katanya.

Mengenai temuan jeriken dan tas hitam, Fakhrizal membantah hal tersebut. Padahal, benda mencurigakan itu ditemukan tim identifikasi. ”Nanti akan dicek Tim Labfor. Kita tidak bisa menduga-duga. (Kantor KPU) itu bisa dibakar, bisa juga terbakar. Nanti lihat hasil Labfor,” katanya.

Kapolda mengungkapkan, telah memerintahkan seluruh daerah untuk meningkatkan pengamanan dan pengawasan. Penguatan personel di seluruh kantor KPU dan tim sukses lebih ditingkatkan. ”Kami jamin pelaksanaan berjalan sesuai aturan. Kalteng dijamin aman. Pilkada tidak ada masalah,” tegasnya.

Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang mengaku belum mengetahui pasti kronologis kejadian. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi, termasuk petugas yang berjaga melakukan pengamanan.  

”Nanti akan diperiksa juga pihak KPU, khususnya yang bertanggung jawab untuk mengurusi semua arsip yang yang menjadi objek kebakaran,” katanya. Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Jukiman, titik api berasal dari bagian atas. Meski demikian, hal itu masih akan diselidiki Tim Labfor.

Ketika ditanya apakah pihaknya kecolongan, karena kantor tersebut dijaga ketat aparat, Jukiman belum mau berkomentar lebih jauh sebelum ada hasil dari Labfor. Dia juga agak keberatan apabila disebut kecolongan. ”Mana tahu (jika penyebab kebakaran) itu listrik? Masa saya merasa kecolongan? Emang kita nangkap arus listrik?” katanya.

Jukiman menuturkan, lokasi kejadian berdekatan dengan akses jalan umum, sehingga tidak bisa terpantau sepenuhnya. ”Kita tidak bisa berandai-andai untuk kejadian kebakaran ini. Faktor penyebab kebakaran sangat banyak, baik itu kelalaian maupun secara teknis dari kelistrikan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ujang-Jawawi (UJ) Provinsi Kalteng Faridawaty Darland Atjeh menyesalkan kebakaran tersebut. Pasalnya, kantor tersebut dijaga ketat aparat keamanan selama 24 jam penuh. Bahkan, pihak kepolisian memasang tenda pengamanan di kantor KPU Kalteng.

”Kami menyesalkan mengapa kebakaran itu sampai terjadi. Padahal, sepengetahuan kita semua, kantor KPU Kalteng dijaga ketat petugas keamanan dari Polda dan Polres Palangka Raya selama 24 jam," katanya. Farida meminta semua pihak tidak berspekulasi dan menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak Kepolisian. ”Mari kita berikan waktu dan ruang untuk kepolisian melakukan penyelidikan atas kejadian itu," tuturnya.

Dia menegaskan, pendukung dan simpatisan Ujang-Jawawi tidak akan melakukan tindakan anarkis dan tindakan bodoh, meskipun pihaknya merupakan kubu yang terzalimi dengan putusan KPU.

”Kami berkeyakinan, pendukung dan simpatisan UJ adalah manusia-manusia yang berhati lembut dan baik, sehingga mampu menahan diri dari hal-hal yang bersifat anarkis," tegasnya.

Menurut Farida, UJ bersama simpatisan dan pendukungnya bukan pihak yang ingin menggagalkan Pilkada Kalteng. Sebaliknya, pihaknya justru ingin pilkada lancar, serta Ujang-Jawawi dapat turut berkompetisi dalam situasi yang aman dan damai.

”Saya minta seluruh masyarakat Kalteng, pendukung dan simpatisan UJ, jika memang masih menyayangi UJ, mohon dukungan doa tulus kita semua, istiqomah untuk tetap berada di jalur perjuangan yang benar," tandasnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) Achmad Syar’i meminta KPU kabupaten/kota meningkatkan kewaspadaan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang. Hal itu ditegaskan terkait musibah kebakaran yang menghanguskan ruang bagian arsip dan dokumen di kantor KPU Kalteng, Minggu (29/11) dini hari.

Syar’i juga menjamin kebakaran tersebut tidak mengganggu jalannya pilkada serentak 9 Desember mendatang. Pasalnya, arsip terbakar merupakan data Pemilihan Legistif 2014 dan Pemilihan Gubernur 2010. KPU belum mengetahui pasti total kerugian akibat kejadian tersebut.

Ditanya apakah ada unsur sebotase atau kesengajaan, Syar’i belum bisa berkomentar. Dia menyerahkan proses penyelidikan ke pihak kepolisian. Dia juga mengaku tidak mendapat ancaman atau intimidasi lainnya sebelum kejadian itu. “Kita berharap pelaksanaan Pilkada Kalteng yang tinggal beberapa hari lagi tidak terganggu akibat berbagai kejadian,” katanya. (daq/arj/sho/vin/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers