SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 10 September 2015 21:15
Kekeringan, Warga Enggan Ambil Air PDAM

PANGKALAN BANTENG – Kesulitan air bersih di sejumlah desa di kecamatan Pangkalan Banteng kian tak terabaikan lantaran pihak terkait sibuk menangani kebakaran lahan. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus antre berjam-jam. Selain air yang didapat sedikit, kualitas air juga menurun.

Warga Amin Jaya, Rudi, harus lebih sabar mengantre untuk mengabil air di salah satu lokasi mata air di desa tersebut. ”Air sudah sangat berkurang, tapi yang ngambil makin banyak. Sehari hanya mampu ambil satu kali. Itupun hanya tiga jeriken,” katanya.

Tak hanya itu, hujan yang belum turun sejak satu bulan lalu juga ikut mematikan mata air di desanya. ”Sudah tidak ada hujan lagi, mata air mulai mampet,” keluhnya.

Warga lain, Setyo Rini, kini harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air bersih. Untuk tiap tangki miliknya yang berisi 1000 liter, harus menebus Rp 200 ribu.  ”Satu profil tank itu bayar Rp 200 ribu,” katanya.

Meski sulit mendapatkan air bersih, warga ternyata masih enggan mengambil air di unit pengolah air bersih milik PDAM yang berada di Desa Sungai Hijau. Kondisi air yang berasa sedikit asin menjadi alasan penolakan warga.

”Kita serba salah, warga enggan mengambil air di PDAM karena airnya yang dihasilkan payau (asin). Beda dengan kondisi air pada tahun yang lalu,” ungkap Sahlan, Sekretaris Desa Amin Jaya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Arut Sapriansyah ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Air hasil pengolahan PDAM di Unit Pangkalan Banteng memang sedikit payau.

”Sudah cukup maksimal, dan kondisi airnya kali ini memang jauh berbeda dari tahun lalu. Bisa jadi karena kemarau tahun ini lebih parah jika dibandingkan tahun 2014 kemarin sehingga air laut lebih dominan,” ungkapnya.

Namun secara umum, kualitas air yang dihasilkan masih cukup baik untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, dan sebagainya.

”Untuk tingkat kejernihan masih sangat baik, dan masih cukup aman untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci,” jelasanya. (sla/yit)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers