Theodorus menuturkan, kondisi bayi Lintang saat ini terus dilakukan pemantauan dan belum dilakukan tindakan lebih lanjut. Pasalnya, berat badan bayi itu di bawah standard. Normalnya, berat badan pada umur tiga bulan, dua kali dari berat badan ketika lahir.
”Berat badannya hanya 2,4 kilogram dan awal lahir 2,2 kilogram. Nah, masih jauh untuk dilakukan tindakan lanjutan,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, tim kedokteran terus berupaya menambah berat badan, termasuk kelanjutan apakah layak dioperasi di Palangka Raya atau dibawa ke Surabaya.
Menurutnya, dehidrasi bayi tersebut sudah teratasi. Apabila dilakukan tindakan lanjutan, tetap digelar pemeriksaan. Pihaknya belum bisa memastikan apakah bisa dilakukan atau tidak.
”Kami masih monitor, apalagi ada pembuluh darah besar. Nanti dilihat, apakah bisa dimasukkan ke dalam. Sebab, normalnya tidak ada jaringan di luar otak,” ujarnya.
Terkait dana, Theodorus menuturkan, tidak ada persoalan. Pasien menggunakan BPJS. Semuanya ditanggung, mulai dari penanganan medis hingga operasi. Selain itu, ada bantuan dari donatur, salah satunya Kapolres Palangka Raya.