SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 27 Juli 2018 14:16
Ahli Waris HM Arsyad Bantah Intimidasi Pekerja
POLEMIK BERAKHIR: Polemik pembangunan WC dan ruang tunggu di Taman Makam Pahlawan HM Arsyad, Samuda, berakhir setelah proyek itu dihentikan.(ARIFIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Ahli waris Haji Muhammad Arsyad membantah telah mengintimidasi pekerja proyek di taman makam pahlawan (TMP) HM Arsyad. Sebaliknya, para pekerja justru diperlakukan dengan baik.

”Kami tidak terima dengan pernyataan kepala dinas sosial yang mengatakan bahwa kami para ahli waris ada yang mengintimidasi para pekerja,” kata Mulyadi, salah seorang ahli waris kepada Radar Sampit, Kamis (26/7).

Dia menegaskan, para ahli waris tidak ada yang berani mengintimidasi pekerja. Pasalnya, pekerja hanya sebatas mengerjakan dan menjalankan perintah dari kontraktor.

”Kalau kami intimidasi itu tidak benar. Kalau memang mau mengintimidasi, sudah sejak awal mau dibangun. Buktinya, material bangunan diletakkan di halaman rumah kami. Bahkan, air PDAM juga kami beri. Lalu, dari mana kami mengintimidasi?” ujarnya.

Menurutnya, pernyataan Kepala Dinas Sosial Agus Tripurna Tangkasiang terkait intimidasi itu tidak tepat, karena hanya menerima laporan dari staf dan kontraktor. Padahal, fakta di lapangan tidak demikian.

”Terus terang, kami para ahli waris sangat kecewa atas pernyataan kepada dinas sosial,” ujarnya.

Selain tidak terima dikatakan telah mengintimidasi pekerja, Mulyadi juga tidak terima ada yang mengaku ahli waris TMP HM Arsyad. Dia menegaskan, hal itu juga tidak benar.

”Tidak ada yang berani mengaku sebagai ahli waris TMP HM Arsyad. Saya ini merupakan buyutnya HM Arsyad. Jadi, tidak benar apa yang disampaikan kepala dinas sosial bahwa ada orang yang mengaku sebagai ahli waris,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan agar kepala dinas sosial mencabut pernyataannya karena telah melukai perasaan para ahli waris. ”Yang jelas, kami dari para ahli waris tidak ada mengintimidasi pekerja. Apalagi ada pihak lain yang mengaku-ngaku sebagai keluarga ahli waris,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kotim Agus Tripurna Tangkasiang mengatakan, TMP HM Arsyad sebenarnya merupakan aset Pemkab Kotim dan telah diserahkan untuk pengelolaan sejak 2014.

Karena itulah, pihaknya melakukan rehab terhadap TMP tersebut. Pekerjaan saat ini merupakan pekerjaan lanjutan dalam rangka persiapan menyambut peringatan HUT RI 17 Agustus mendatang.

”Pihak ahli waris salah mengartikan, karena yang kami bangun bukan halte atau tempat tunggu bus, tetapi ruangan untuk pengunjung yang ziarah dan melaksanakan kegiatan di TMP tersebut," ujar Agus.

Karena polemik itu, pihaknya menghentikan pekerjaan. ”Kami sudah sepakati, baik perencanaan dan kontraktor, PPTK, serta pihak lainnya untuk menghentikan pekerjaan. Kami tidak ingin persoalan ini panjang. Kalaupun kami lanjutkan, tidak terkejar waktu, sehingga diputuskan dihentikan,” katanya.

Menurutnya, penghentian proyek itu tidak mengakibatkan kerugian negara. Pasalnya, kontraktor yang mengerjakan proyek belum ada pencairan. 

”Kami sudah koordinasi dengan pihak kontraktor dan mereka tidak mempermasalahkan. Karena memang pekerja juga sering mendapat intimidasi dari pihak di sekitar lokasi yang mengaku ahli waris,” ucapnya. (fin/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers