SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 08 November 2018 11:28
Transmigrasi Jangan Timbulkan Kecemburuan Sosial
BICARA TRANSMIGRASI: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan paparannya mengenai transmigrasi saat Dialog Publik Ketransmigrasian Guna Mmendukung Program Food Estate, Rabu (7/11).(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, mengharapkan program transmigrasi tidak memimbulkan ketimpangan sosial, khususnya bagi masyarakat lokal. Program itu memang membantu pembangunan ekonomi, namun jangan sampai menimbulkan kecemburuan masyarat lokal akibat perhatian khusus yang diberikan.

Selama ini, ucapnya, di wilayah jalan nasional atau jalan yang sudah terbuka aksesnya, dijadikan kawasan transmigrasi oleh Pemerintah Pusat. Namun, di satu sisi, masih banyak masyarakat lokal yang tinggal di pedalaman dengan akses yang sulit dijangkau.

”Pada dasarnya kami menyambut baik program transmigrasi. Hanya saja, soal perhatian ini, jangan hanya memperhatikan pendatang saja. Kalau seperti itu, masyarakat lokal, masyarakat asli Kalteng akan cemburu dan timbul ketimpangan sosial,” katanya saat Dialog Publik Ketransmigrasian Guna Mendukung Program Food Estate, Rabu (7/11).

Soal lahan juga menjadi perhatian Sugianto. Sebab, selama ini masyarakat transmigrasi begitu mudahnya mendapat lahan hingga sertifikatnya. Sementara untuk masyarakat lokal, jangankan untuk sertifikat, lahan pun belum ada kepastiannya.

”Kalau di sana (transmigrasi, Red) sudah dapat sertifikat, masyarakat Dayak tidak dapat. Nah, ini yang akan menimbulkan ketimpangan dan mesti menjadi catatan pusat mengenai program transmigrasi ini,” ucapnya.

Bahkan, ucapnya, masuknya pendatang melalui transmigrasi juga menjadi perhatian para tokoh masyarakat dan tokoh adat di Kalteng yang tergabung dalam berbagai lembaga. Meski tidak terlalu mempermasalahkan program transmigrasi, para tokoh menekankan agar masyarakat lokal tidak terpinggirkan.

Dia menegaskan, persoalan seperti itu harus diperhatikan, karena masuknya transmigrasi tidak akan bisa dibendung. Apalagi pemerintah telah mencabut moratoriumnya. Maka dari itu, pusat harus memperhatikan semua ketentuan, khususnya keberadaan masyarakat lokal yang juga perlu perhatian dalam berbagai program, terutama sertifikasi lahan.

”Jangan sampai terjadi kecemburuan, apalagi sampai terjadi kerusuhan. Yang seperti ini mestinya juga diperhatikan dalam program transmigrasi ini,” ucapnya.

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menyebutkan, tujuan utama program transmigrasi pada dasarnya mempercepat pembangunan ekonomi dan mengurangi ketimpangan sosial. Namun, apabila program tersebut hanya memberikan kesejahteraan bagi pendatang, sama saja menambah ketimpangan.

”Ini kan tugas pemerintah, karena ketika transmigrasi ini diadakan, maka ketimpangan berkurang, bukan sebaliknya,” pungkasnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers