SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 08 November 2018 15:19
Desak BKN Ulang Tes CPNS

Kotim Baru Mulai, Sesi Pertama Hanya Satu Lolos

SUPER SULIT: Peserta tes CPNS fokus pada layak komputernya masing-masing. Mereka berusaha keras menjawab soal-soal yang dinilai sangat sulit, Rabu (7/11).(DWI CIPTA/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Badan Kepegawaian Negara (BKN) diminta menggelar tes ulang pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kalimantan Tengah (Kalteng). Pasalnya, banyak peserta yang gugur karena nilainya tak memenuhi passing grade yang ditentukan.

”Seleksi penerimaan CPNS di Kalteng perlu diulang. Sebab, berdasarkan hasil tes, yang lulus dapat dihitung dengan jari. Seperti di Barito Utara, dari ribuan pelamar, hanya 22 orang yang lulus memenuhi passing grade. Di Palangka Raya, selama dua hari pelaksanaan, hanya 4 orang yang lulus,” kata anggota DPR RI Rahmat Nasution Hamka, Rabu (7/11).

Rahmat menuturkan, apabila dalam tes di Palangka Raya saja banyak yang tidak lulus, daerah lain kemungkinan besar akan sama. Menurutnya, sistem penerimaan sudah bagus. Namun, yang harus menjadi perhatian adalah passing grade yang terlampau tinggi. Harusnya passing grade dibedakan antara kota besar dengan wilayah Kalimantan, seperti Kalteng.

”Jangan semua disamaratakan passing grade ini. Fasilitas sarana dan prasarana di wilayah kota besar dengan di daerah jauh berbeda. Di kota besar akses informasi dan sistem belajar mudah dan cepat, sedangkan di daerah masih terbatas. Ini juga harus jadi pertimbangan BKN dan Menpan-RB dalam rekrutmen CPNS,” katanya.

Rahmat menegaskan, daerah lebih mengetahui kebutuhan CPNS. Apabila sistem rekrutmen mempersulit daerah, seharusnya diserahkan saja kembali kepada daerah untuk pelaksanaannya.

”Kami minta sistem ini dievaluasi. Daerah sangat mengetahui kebutuhan pegawainya. Namun, jika dengan rekrutmen ini tidak sesuai harapan, tentu akan membuang-buang biaya. Sebab, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit untuk rekrutmen CPNS ini, sementara hasilnya tidak sesuai yang diharapkan,” katanya.

Pelaksanaan tes CPNS mensyaratkan peserta lolos jika nilainya memenuhi passing grade, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK) bernilai 75, tes intelegensi umum (TIU) bernilai 80, dan tes karakteristik pribadi (TKP) bernilai 143 poin. Batas nilai itu lebih tinggi dibanding sebelumnya, yakni TWK 65, TIU 70, dan TKP 126 poin.

 

Diperiksa Ketat

Di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) peserta CPNS baru mengikuti pelaksanaan tes yang digelar di aula Diklat BKD Kotim. Tes berlangsung ketat. Sebelum masuk, peserta diperiksa menggunakan metal detector. Hal itu untuk menghindari kecurangan yang dilakukan peserta, termasuk antisipasi peserta membawa jimat.

”Bukan hanya jimat saja sebenarnya, namun semua. Pokoknya, barang yang dilarang dibawa ke dalam ruang tes, pasti ditahan. Karena itu diperiksa dengan metal detector,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Alang Arianto.

Alang menegaskan, dalam ruangan tes harus steril. Panitia telah menyiapkan alat tulis untuk peserta. Mereka diarahkan secara bergantian masuk ruangan ujian dari ruang tunggu. Pantauan Radar Sampit, ada peserta di sesi pertama yang diikuti 95 orang, diikuti wanita yang sedang hamil. Ada pula peserta yang terlambat.

”Peserta diharapkan hadir sejam sebelum waktu tes dimulai. Ada beberapa orang yang terlambat. Kalau memang belum mulai, kami persilakan masuk. Tapi, kalau sudah mulai, kami tidak menoleransi lagi,” ujarnya.

Sulitnya soal CPNS itu terlihat dari hasil tes yang langsung keluar. Di sesi pertama, hanya satu yang lolos, yakni Anisa. Nilai gadis itu jauh melampaui passing grade, yakni TWK 95, TIU 95, dan TKP 148. Dia mengambil formasi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Pratama Parenggean.

Menurut Anisa, dia telah melakukan persiapan dengan belajar dan berdoa. Dia juga memiliki trik tersendiri saat mengerjakan soal. Bagian yang mudah dikerjakan terlebih dulu, baru selanjutnya soal yang sulit.

”Saya pernah ikut tahun 2014, namun tidak lulus. Saya mencoba lagi tahun ini dan alhamdulillah tahap ini bisa lulus. Semoga tahapan berikutnya dapat lulus dan niat saya jadi ASN dapat terwujud,” pungkasnya.

Tes CPNS Kotim diikuti 2.932 orang. Rinciannya, K2 tenaga guru satu orang, tenaga pendidik 1.394 orang, dan tenaga kesehatan 1.537 orang. Mereka akan memperebutkan 602 formasi yang disediakan. Terdiri 325 formasi bidang pendidikan, 275 kesehatan, dan dua formasi pengangkatan honorer K2. (arj/dc/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers