KOTAWARINGIN LAMA – Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua masih terpantau melintasi Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) pada H+6 lebaran Idul Fitri kemarin. Namun perjalanan mereka terhenti di ujung pembangunan pile slab A di kilometer 30.
Itu terjadi karena di titik tersebut terpasang tiga batang tiang pancang beton melintang di tengah jalan sebagai penanda bahwa jalan telah ditutup kembali terhitung sejak Senin (10/6) malam atau H+5.
Hal itu sesuai surat Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran tertanggal 17 Mei lalu menyebutkan jalan di buka terbatas untuk arus mudik dan arus balik lebaran dimulai H-5 hingga H+5, setelah itu jalan kembali ditutup total .
Menyikapi hal ini pengendara roda dua mengangkat kendaraannya baik dari arah Pangkalan Bun atau pun dari arah Kolam untuk melanjutkan perjalanannya. Sementara itu kendaraan roda empat terpaksa balik arah dan memutar melalui Kabupaten Lamandau.
Camat Kolam Nahwani kepada media ini mengatakan sesuai hasil rapat dan juga surat Gebernur Kalteng bahwa pembukaan terbatas jalan Pangkalan Bun-Kolam untuk kendaraan umum telah berakhir.
“Kita mohon pengertian seluruh pengguna jalan bahwa hari ini jalan telah di tutup,” kata Nahwani, Selasa (11/6).
Untuk melanjutkan perjalanan, tambah Nahwani, masyarakat bisa menggunakan getek atau memutar lewat Nanga Bulik.
Selama dibuka jalan ini banyak dilintasi kendaraan meski jalannya agak sulit dilalui, untuk membantu kelancaran arus lalu lintas, sejumlah relawan asal Kolam yang dipimpin tokoh pemuda Kolam Gusti Samudera siang malam mengatur lalu lintas.(gst/sla)