PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan persiapan pelaksanaan ibadah haji 1440 Hijriah melalui embarkasi antara Palangka Raya. Tahapan yang sedang dilakukan yaitu lelang transportasi penerbangan dari Palangka Raya menuju embarkasi haji Bandara Symsudin Noor Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, meski sistem lelang baru akan dibuka pada Selasa (9/7) nanti, tapi sampai sekarang sudah ada dua pihak yang mengajukan penawaran terhadap lelang yang dibuat pemerintah.

“Tapi sekarang masih belum kita tahu siapa yang sudah menawar, karena lelang ini by sistem yang artinya dibuka pada tanggal 9. Dari situ nanti dilihat siapa yang menawar dan berapa nilai yang mereka ajukan,” katanya kemarin.

Sekda mengharapkan penawaran yang diajukan sesuai dengan pagu anggaran yang disiapkan pemerintah, agar seluruh jamaah haji Kalteng bisa diberangkatkan melalui Bandaran Tjilik Riwut menuju embarkasi haji Bandara Symsudin Noor Kalsel.

“Saya sudah sampaikan ini kepada Kepala Dinas Perhubungan, kalau yang menawar ini sesuai dengan pagu yang disiapkan pemerintah dan sudah diterima, maka semua jamaah haji akan kita terbangkan melalui embarkasi antara Bandara Tjilik Riwut menuju Banjarmasin,” ucapnya.

Apabila sampai akhir lelang tidak ada penawaran yang sesuai dengan pagu pemerintah, maka jamaah haji Kalteng akan diberangkatkan melalui jalur darat. Apabila menggunakan jalur darat, jamaah haji yang berada di wilayah terdekat dengan Kalsel tidak perlu lagi berkumpul di Palangka Raya, namun bisa langsung berangkat menuju embarkasi haji.

“Seperti Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itukan dekat dengan Kalsel, jadi apabila nanti keputusannya lewat jalur darat, maka jamaah haji dari dua kabupaten ini tidak perlu berkumpul di Palangka Raya, tapi langsung ke Banjarmasin,” jelasnya.

Terkait opsi keberangkatan melalui jalur darat tersebut, pemerintah provinsi sudah melakukan komunikasi dengan kabupaten dan kota, Kantor Imigrasi, Kantor Kementerian Agama, dan termasuk pihak penyelenggara baik di Kalteng dan di Kalsel.

Saat ini, pemerintah provinsi masih menunggu proses lelang dan diharapkan pihak yang mengikuti lelang mengajukan penawaran sesuai pagu yang disiapkan. Meski demikian, apabila memang tidak ada penawaran yang sesuai, opsi keberangkatan melalui jalur darat menjadi solusinya.

”Kalau menawar di atas pagu tentu tidak boleh, karena tidak ada anggarannya. Tentu keberangkatan melalui darat tidak masalah,” pungkasnya. (sho/ign)