SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 21 Agustus 2019 10:01
Musirawas Bina 40 Pelaku Industri Kecil Menengah

Tingkatkan Keahlian melalui Pelatihan Pengolahan Pangan

Para peserta pelatihan pengolahan pangan berfoto bersama dengan instruktur, Tim Kemitraan Masyarakat Musirawas Group dan Diskoperindag Seruyan

SERUYAN - Sebanyak empat puluh pelaku industri kecil menengah (IKM) mengikuti pelatihan peningkatan keahlian pengolahan pangan yang diadakan oleh Musirawas Group. Kegiatan berlangsung 13-16 Agustus  di aula PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas pelaku-pelaku IKM yang ada di desa binaan PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo dan PT. Sumur Pandanwangi Hanau.

Peserta pelatihan berasal dari tujuh desa meliputi Desa Asam Baru,  Desa Terawan,  Desa Lanpasa,  Desa Tanjung Hara,  Desa Derangga,  Desa Pembuang Hulu dan Desa Bahaur.

Pelatihan ini merupakan program CSR bidang pemberdayaan masyarakat Musirawas Group yang dikerjasamakan dengan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Seruyan.

Instruktur pelatihan pengolahan pangan didatangkan Musirawas dari Balai Besar Industri Agro Bogor oleh atas rekomendasi Diskoperindag Seruyan. Sumadyo Rahardjo, Teknisi Litkayasa Penyelia Balai Besar Industri Agro, hadir sebagai instruktur pelatihan.Pelatihan dibuka oleh General Manager PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo Bangun Budi Prasetyo didampingi Kepala Bidang Industri Diskoperindag Seruyan Sumanti.

Beberapa produk hasil pelatihan meliputi abon haruan, abon patin, abon ayam kampung, amplang, bawang goreng crispy, sirup markisa, sirup lidah buaya, manisan lidah buaya, dendeng ikan, kerupuk ikan, gula aren dan beberapa produk frozen food seperti bakso, nuget dan sosis. 

Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan. Instruktur pelatihan juga kagum karena baru kali ini dilakukan pelatihan dalam sekala besar dengan hasil produk yang sangat banyak.

Staf CSR Yoga Prasetyo menyampaikan, pelatihan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Musirawas dan Diskoperindag Seruyan. Musirawas Group memiliki banyak binaan IKM.

”Harapannya, melalui pelatihan ini mereka mendapatkan tambahan ilmu, sehingga kreativitas mereka bertambah dan produk yang dihasilkan semakin berkualitas dan juga banyak jenisnya,” ujar Yoga.

Melalui pelatihan IKM, perusahaan dapat berperan membantu pemerintah daerah untuk terwujudnya peningkatan pendapatan dan kreativitas masyarakat melalui industri kecil menengah.

Diskoperindag Seruyan juga mengapresiasi Musirawas Group yang telah membina pelaku IKM di wilayah desa binaannya.

"Kegiatan ini merupakan pertama kali dilakukan di Kabupaten Seruyan, melalui kegiatan CSR  Musirawas Group dan dikerjasamakan dengan Diskoperindag melalui Bidang Industri pembinaan IKM.  Ini menjadi pilot project yang diharapkan mampu tumbuh lebih baik dan banyak diminati oleh masyarakat luas," ujar Sumanti.

Sumanti berharap program CSR tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar perusahaan sehingga masyarakat lebih kreatif, inovatif, dan mandiri dalam segala hal.

"Musirawas Group sudah membuktikan hal ini. Pelaku-pelaku IKM yang sudah mengikuti kegiatan pelatihan, diharapkan mampu bersaing di pasaran dengan skala yang lebih besar," harapnya. 

General Manager PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo Bangun Budi Prasetyo menyampaikan, ada beberapa desa binaan yang memiliki IKM, akan tetapi masih berjalan sendirian sehingga produk yang dihasilkan masih kecil dari sisi kuantitas maupun kualitas. Kondisi tersebut disikapi Unit Kerja Kemitraan Masyarakat di Musirawas untuk meningkatkan hasil dan mutu IKM menjadi semakin baik, termasuk membantu pemasaran.

"Saya berharap kegiatan ini menjadi sebuah lompatan tinggi untuk memajukan para pelaku IKM yang ada. Terima kasih kepada Diskoperindag Kabupaten Seruyan yang selalu mendukung program-program kami," kata Bangun.

Kepala Bagian Kemitraan Musirawas Group Irfan Hafid  menyampaikan bahwa Musirawas berkomitmen berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat desa di sekitar lingkungan perusahaan.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya dapat dibentuk dari perubahan pola pikir masyarakat itu sendiri. Sebagian masyarakat yang tidak memiliki keterampilan dan kemampuan untuk bersaing menjadi karyawan tetap di perusahaan, menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai buruh harian.

"Kelompok masyarakat ini membutuhkan pemberdayaan dan pendampingan untuk dapat mengentaskan diri dari kebergantungan sebagai buruh harian. Melalui program pelatihan pengolahan pangan untuk kelompok IKM ini, diharapkan pola pikir kelompok masyarakat ini lebih baik untuk menuju peningkatan kesejahteraannya, " tuturnya. 

Irfan menambahkan, pelatihan ini juga merupakan hasil rekomendasi pemetaan sosial yang telah dilaksanakan tim CSR Musirawas Grup pada akhir 2018. (yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers