SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 06 September 2019 17:15
Penerbangan Terganggu Asap, Perpanjang Status Siaga Karhutla
DISELIMUTI ASAP: Kawasan Palangka Raya kembali diselimuti kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang kembali meningkat, Rabu (4/9) lalu.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya memperpanjang status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga September mendatang. Keputusan itu diambil karena karhutla yang masih marak.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya Supriyanto mengatakan, beberapa hari terakhir,  beberapa kelurahan masih terjadi kebakaran.  Terutama di daerah Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Jekan Raya.

Tim satuan tugas (satgas) terus berupaya melakukan pemadaman. Maraknya karhutla juga menyebabkan munculnya kembali kabut asap.

Lebih lanjut Supriyanto mengatakan, BPBD memperoleh anggaran penanganan karhutla sebesar Rp 2,7 miliar. Namun, dari anggaran tersebut, pihaknya hanya menghabiskan dana Rp 2,3 miliar.

”Anggaran ini bersumber dari pemerintah pusat melalui BNPB. Anggaran ini masuk dalam pos belanja tidak terduga (BTT),” katanya.

Dia menuturkan, anggaran yang tersisa akan disetorkan ke kas daerah, sehingga tidak bisa ditarik lagi. ”Penanggulangan karhutla selama perpanjangan status siaga ini dibebankan kepada setiap organisasi perangkat daerah,” tandasnya.

Penerbangan Terdampak

Sementara itu, kabut asal tebal yang kembali menyelimuti wilayah Kota Palangka Raya sejak beberapa hari terakhir mulai berdampak pada terganggunya aktifitas penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

”Tadi pagi pesawat Garuda batal mendarat karena jarak pandang yang hanya mencapai 600 meter. Padahal standar minimal 800 meter," kata Eksekutif General Manager (EMG) PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Kamis.

Akibat kejadian itu, pesawat Garuda yang siap mendarat kemudian mengalihkan penerbangan ke Balik Papan hingga akhirnya sekitar pukul 10.30 WIB pesawat Garuda tiba di Bandara Tjilik Riwut dan kemudian terbang menuju Jakarta sekitar pukul 11.30 WIB.

"Jadi karena adanya kendala landing pada Garuda itu penumpang harus menunggu di bandara selama tiga jam," kata Siswanto saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya.

Kondisi itu pun dikeluhkan para penumpang yang ingin berangkat dengan tujuan Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

"Saya ada kegiatan di Jakarta dan tidak boleh terlambat, jadi saya harapkan pesawat bisa segera mendarat dan kemudian langsung berangkat," ungkap Rachmat.

Sementara itu Yulianto salah seorang penumpang lainnya juga berharap, agar pesawat yang akan ia tumpangi tersebut bisa segera mendarat dan agar ia bisa segera berangkat menuju Jakarta.

"Semoga saja kabut asap ini bisa segera reda sehingga kejadian yang merugikan kami selaku pengguna jasa transportasi udara keadaan ini sangat merugikan," katanya.

Saat ini kondisi udara di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah kembali di selimuti kabut asap akibat selama dua pekan terakhir hujan tak turun. Kabut asap itu muncul dari maraknya kebakaran lahan di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers