SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 11 September 2019 15:12
Maling Pecah Kaca Diduga Terorganisir
MASIH LIDIK: Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat memeriksa pecahan busi motor di lokasi.(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Satuan Kriminal Umum Polres Palangka Raya terus melakukan pengembangan terkait aksi kejahatan pecah kaca dengan korban pengusaha walet asal Barsel, Bariah (37). Polisi mencurigai para pelaku memiliki strategi terencana dalam beraksi dan terorganisir.

”Kami masih melakukan pengembangan dan penyelidikan. Kami dibantu Polsek Pahandut dan Polda Kalteng. Semoga bisa terungkap dan pelaku bisa ditangkap agar mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat reskrim AKP Nandi Indra Nugraha, Selasa (10/9).

Dia menuturkan, berdasarkan hasil analisa dan pemeriksaan, pelaku sudah mengintai korban hingga beraksi. Diperkirakan aksi itu dilakukan lebih dari dua orang. Satu pelaku berada di sepeda motor dan pelaku lainnya beraksi mengambil tas korban. Ada pula yang bertugas mengintai korban.

”Kami masih dalami hal itu, tetapi kemungkinan di atas dua orang. Sebab, kejahatan ini memang selalu terorganisir. Ada yang memantau korban, mengawasi, dan beraksi, serta mengambil tas dengan cara memecahkan kaca mobil. Itu kemungkinan, makanya masih terus dikembangkan,” ujar perwira pertama Polri ini.

Nandi menduga pelaku hanya memerlukan waktu kurang dari lima menit untuk memecahkan kaca mobil dan mengambil barang berharga pelaku. ”Korban makan sekitar 15 menit. Nah, mungkin di bawah lima menit pelaku beraksi. Artinya sudah profesional,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan korban, Bariah, uang setengah miliar yang digasak maling tersebut akan digunakan untuk modal membangun bangunan sarang burung walet. ”Uang hasil penjualan walet mau dibelikan bangunan walet juga. Maka itu baru selesai bertransaksi melalui sebuah bank, sehingga kerugiannya begitu besar,” katanya.

Nandi menambahkan, memang ada kemungkinan pelaku lintas provinsi, sehingga pihaknya masih mendalami sindikat yang tertangkap belum lama ini. ”Jelas pelaku lintas provinsi, makanya kami juga dalami pelaku serupa yang ditangkap sebelumnya. Apalagi ditemukan pecahan keramik busi sepeda motor di lokasi,” ujarnya.

Seperti diberitakan, Bariah (37) jadi korban maling dengan modus pecah kaca. Uang sebesar Rp 500 juta yang baru diambil dari bank, hasil dari bisnis walet, raib, Senin (9/9). (daq/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers