PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mengakui, bahwa pemerintah telah melakukan berbagai terobosan untuk memperluas pasar produk internasional. Produk lokal, seperti kerajinan rotan, getah nyatu dan lain sebagainya diharapkan mampu menjadi solusi lain untuk peningkatan ekonomi Kalteng.
Ia mengakui, memang saat ini ekspor dalam skala besar masih mendominasi sektor pertambangan dan perkebunan. Hanya saja untuk lebih meningkatkan pembangunan ekonomi, tentu saja sektor lain seperti produk kerajinan ini harus bisa bersaing.
“Diharapkan pembeli dari luar bisa mengetahui bahwa produk-produk itu asalnya dari kita. Tentu saja langkah itu dilakukan dengan promosi, sehingga dapat semakin memperkenalkan produk-produk unggulan kita,” katanya kemarin.
Menurutnya, pemerintah telah melakukan berbagai langkah guna mempromosikan produk unggulan provinsi ini, salah satunya melalui pameran. Dengan kegiatan semacam itu, tidak hanya menjadi ajang transaksi antara pembeli dan penjual, namun akan ada promosi misalkan transaksi yang dilakukan dengan masyarakat luar.
“Pameran bisa menjadi bagian promosi produk unggulan sumber daya alam yang dimiliki Kalteng, yang bisa kita promosikan dan diharapkan dapat mengangkat perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, bahwa promosi merupakan bagian kecil dari upaya peningkatan yang dimaksud. Hal lain yang dilakukan yakni memberdayakan para pelaku usaha kecil tersebut. Ini dilakukan karena banyak sekali produk lokal yang dihasilkan masyarakat. Tak hanya berbagai kerajinan anyaman rotan, melainkan berbagai jenis batik.
Dikatakannya, pemberdayaan tersebut penting. Karena apabila tidak dilakukan masyarakat akan diam dan sulit mengembangkan usahanya. Langkah tersebut jelasnya, sebagai upaya membantu usaha masyarakat yang menggeluti usaha tersebut.
”Pemerintah tidak hanya melihat dari skala promosi, tapi bagaimana itu bisa dikembangkan dari masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (sho/ign)