SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 23 Oktober 2019 22:09
HAMPIR SAJA..!!! Hoax Nyaris Bikin Sampit Rusuh

Kenakalan Remaja Diseret ke SARA , Semua Pelaku Diproses Hukum

REDAM HOAX: Bupati Kotim Supian Hadi bersama Kapolres Kotim AKBP Mohammad Romel, Dandim 1015 Sampit Letkol Czi Akhmad Safari, bersama tokoh masyarakat menepis kabar hoax terkait pengeroyokan remaja.(-DIAN TARESA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kabar hoax alias palsu nyaris membuat rusuh Kotim. Pengeroyokan sekelompok remaja terhadap dua remaja lainnya diwarnai kabar palsu adanya korban penusukan dari kasus itu. Bahkan, disebutkan ada yang tewas. Parahnya lagi, kabar itu diseret ke masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Sejumlah tokoh langsung turun tangan meredam kabar hoax itu, Selasa (22/10) lalu. Bupati Kotim Supian Hadi, Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel, Dandim 1015 Sampit Letkol Czi Akhmad Safari, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya, menggelar pertemuan agar isu yang beredar tak berkembang liar.

Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam di Polres Kotim pada Oktober 2019 lalu itu menyimpulkan, pengeroyokan yang terjadi murni tindak kriminal biasa. Bahkan hanya kenakalan remaja. Apalagi antara korban dan pelaku sebelumnya pernah berteman. Polisi telah memproses kasus itu secara hukum.

Sebanyak sembilan remaja yang terlibat pengeroyokan diamankan aparat. Mereka adalah Sp (19), Mt, AN (18), Rn (17), Ms (17), AT (18), MR (17), Hr (18), AS (17), dan Al (19). Penganiayaan terjadi di Jalan Jaya Wijaya VIII, Kecamatan Baamang, Senin (21/10) malam lalu.

Dua korban, RP (18) dan YP (17), tidak terima perbuatan para pelaku. Keduanya mengalami lebam di wajahnya. Selain itu, pelaku juga merusak motor korban dengan cara merobek jok motor.

”Sembilan tersangka sudah kami amankan. Namun, kasus ini masih dalam penyelidikan, untuk mengetahui peran mereka dan berbuat apa. Nanti, setelah hasil penyelidikan, peran mereka akan terlihat,” kata Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel.

Rommel juga menegaskan, korban masih sehat. Informasi yang beredar, seperti korban menderita luka tusuk atau lainnya, dipastikan hanya hoax. Masyarakat diharapkan tidak terprovokasi informasi semacam itu.

Supian Hadi juga menegaskan, isu yang beredar beberapa hari ini terkait pengeroyokan tersebut banyak yang tak benar alias hoax. Dia berharap masyarakat tidak termakan isu semacam itu.

”Mari kita saling menjaga ketertiban bermasyarakat demi Kotawaringin Timur yang lebih baik. Saya juga berharap kepada tokoh-tokoh masyarakat agar menyosialisasikan kepada warganya betapa pentingnya menjaga ketertiban masyarakat,” ujarnya.

Tokoh adat di Kotim Untung TR menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut pada aparat. Dia meminta masyarakat tak terprovokasi dengan kabar palsu yang beredar.

Akhmad Safari menambahkan, kasus kriminal itu jangan sampai memprovokasi orang-orang yang tidak tahu permasalahan sebenarnya. ”Kalau terprovokasi akan mengakibatkan konflik. Hal itu harus dihindari,” tegasnya.

Dari Palangka Raya, Kapolda Kalteng Irjen Pol Ilham Salahudin memastikan insiden pengeroyokan itu merupakan kriminal murni. Kepolisian sudah mengamankan sembilan terduga pelaku.

Ilham menegaskan peristiwa itu akan diusut. Dia telah menginstruksikan Dirintelkam bersama Kapolres Kotim, berkoordinasi dengan Danrem menindaklanjuti hal tersebut.

”Itu kriminal murni. Saya sebagai Kapolda menjamin penegakan hukum terhadap para pelaku. Jadi, tidak perlu ada gerakan atau upaya balasan dari pihak mana pun. Percayakan kepada Polri,” kata Ilham. (dia/sir/daq/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers