SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 11 November 2019 17:17
Hari Ini Pendaftaran CPNS Dibuka, Dilarang Melamar Bercabang

Tutup Celah Kecurangan Penerimaan CPNS

ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) bakal dibuka hari ini (11/11). Masa pendaftaran akan berlangsung sampai 25 November mendatang. Panitia akan berupaya maksimal menutup semua peluang kecurangan penerimaan tersebut dengan melakukan seleksi secara transparan dan pengawasan ketat dari semua pihak.

Pendaftaran hanya bisa dilakukan secara online di situs resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada portal pendaftaran CPNS 2019, https://sscasn.bkn.go.id. Pelamar wajib menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dan NIK kepala keluarga pada kartu keluarga (KK) atau nomor Kartu Keluarga (KK) (selengkapnya lihat grafis).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Alang Arianto mengatakan, apabila pelamar menemui kendala, yakni tak bisa mendaftar terkait NIK dan nomor KK, agar menghubungi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sesuai KTP pelamar.

Alang menuturkan, setelah pelamar menyelesaikan pendaftaran online, wajib menyerahkan semua berkas persyaratan yang telah ditentukan. Ditambah cetak asli tanda bukti pendaftaran online beserta dokumen lamaran lengkapnya untuk diverifikasi.

”Semua kelengkapan tersebut disusun rapi dan dimasukkan dalam map hijau untuk tenaga pendidikan, map merah untuk tenaga kesehatan, dan map kuning untuk tenaga teknis,” jelasnya.

Pada bagian depan map tersebut, lanjut Alang, ditulis nama lengkap, nomor peserta, pendidikan jabatan yang dilamar, alamat lengkap sesuai KTP dan KK, dan nomor seluler. Surat lamaran beserta lampiran dimasukkan dalam amplop tertutup dan dikirimkan melalui Kantor Pos yang dialamatkan kepada Panitia Seleksi Pengadaan CPNS Pemkab Kotim.

”Berkas lamaran tidak diperbolehkan disampaikan secara langsung kepada panitia seleksi pengadaan CPNS. Apabila disampaikan langsung, panitia tidak akan melayani dan tidak akan memproses peserta seleksi CPNS,” tegasnya.

Alang melanjutkan, pelamar tak boleh mendaftar bercabang atau lebih dari satu instansi. Selain itu, hanya diperbolehkan melamar pada satu formasi jabatan.

Tahapan seleksi CPNS, kata Alang, dibagi dalam tiga tahap dengan sistem gugur, meliputi seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan bobot 40 persen, serta seleksi kompetensi bidang (SKB) menggunakan sistem CAT.

Alang menambahkan, ujian seleksi akan dilaksanakan di aula gedung balai diklat aparatur BKD Kotim Jalan Asrama Haji Km 3,5, tepatnya di belakang Stadion 29 November Sampit.

Pengumuman hasil seleksi dilakukan 17 Desember dan pengumuman pelaksanaan seleksi SKD pada Februari 2020. Begitu juga dengan pelaksanaan SKD dan pengumuman hasil SKD. Peserta yang mengikuti SKB akan diumumkan pada bulan yang sama.

Selanjutnya, Maret 2020, pengumuman pelaksanaan SKB. Untuk pengumuman akhir seleksi CPNS disampaikan April 2020. ”Pendaftaran dan seluruh proses seleksi tidak dipungut biaya,” tegas Alang.

Alang menegaskan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran berupa apa pun oleh oknum yang mengatasnamakan Panitia Seleksi Pengadaan CPNS Pemkab Kotim.

Menurutnya, pelaksanaan seleksi akan dilakukan secara transparan dan diawasi ketat banyak pihak. Sistem pelaksanaannya juga terus ditingkatkan untuk menekan sekecil mungkin peluang kecurangan.

Alang memotivasi para calon pelamar formasi CPNS untuk percaya diri, bersaing dalam seleksi. Semua peserta memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk meraih nilai tertinggi dan lulus menjadi PNS.

Kuota formasi CPNS 2019 untuk lingkup Pemkab Kotim tahun 2019 sebanyak 213 formasi. Bidang pendidikan masih mendominasi, diikuti formasi tenaga kesehatan.

Tak Serentak

Sementara itu, pendaftaran rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) tak serentak dilakukan. Masih ada beberapa instansi yang belum membuka pendaftaran. Pemerintah membuka tiga jalur, yakni calon pegawai negeri sipil (CPNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan kedinasan.

”Sebagian kecil belum diumumkan," kata Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana kemarin. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) termasuk instansi yang belum membuka pendaftaran hari ini.

Menurut Bima, Kemendikbud masih belum selesai proses merger dengan pendidikan tinggi. Sedangkan, Kemenkeu meminta untuk diumumkan 13 November mendatang. "Karena akan dipresentasikan ke pimpinan dahulu," ucap pria 58 tahun itu.

Hingga pukul 18.35 kemarin, sudah ada 385 instansi yang sudah mengisi formasi rekrutmen ASN. "Diharapkan bisa selesai validasi malam ini dan diumumkan besok (hari ini, Red). Yang belum selesai karena revisi formasi, pengumumannya akan menyusul," jelas Bima.

Mengenai kesiapan server, alumnus teknik mesin Institut Teknologi Surabaya itu mengaku siap. Didukung dengan sistem Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Berkaca dari tahun lalu, sebanyak 4,5 juta pendaftar mengakses web sistem seleksi calon ASN (SSCASN) di hari pertama pendaftaran.

Bima memperkirakan, mayoritas pendaftar akan melihat-lihat lowongan dan menghitung potensi kompetisinya. Mengantisipasi pendaftaran di hari-hari terakhir.

"Antisipasinya di angka itu (4,5 juta orang). Biasanya pendaftar window shopping dulu. Mereka sudah banyak belajar dari pengalaman tahun lalu," ujar bapak tiga anak itu.

Dia berharap sistem tidak kacau seperti tahun lalu. Apalagi, waktu pendaftaran dibuka selama 14 hari. Mulai 11 hingga 24 November mendatang. Bima juga mengingatkan agar pendaftar membaca dengan teliti formasi dan syarat pendaftaran yang dipilih. Terutama lokasi dan kualifikasi pendidikan.

"Sebab, tahun lalu banyak sekali yang gagal di seleksi administrasi karena tidak teliti membaca," terangnya.

Meski begitu, pemerintah tetap membuka layanan komplain bila dalam seleksi nanti masih ada yang protes jika tidak lolos tes administrasi. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, pemerintah memberikan kesempatan kepada peserta tes CPNS protes, bertanya maupun menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil seleksi administrasi.

Masa sanggahan diberikan selama 3 hari. Mulai dari 16 sampai 19 Desember mendatang. Nantinya, keputusan apakah sanggahan tersebut diterima atau ditolak akan diumumkan pada 26 Desember.

”Kami ingin meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penerimaan CPNS. BKN akan membuka pos pengaduannya online maupun hotline dari BKN. Dan administrasi itu yang menyeleksi instansi tujuan pelamar,” tutur Setiawan

Dalam percakapan di pesan singkat, Bima menunjukkan surat pengumuman formasi CPNS Kabupaten Pulau Morotai. Yang lucu, surat tersebut ditujukan kepada 'para pencari kerja dimana saja berada'. "Saking takutnya tidak ada pendaftar di daerah terpencil," selorohnya.

Meski terlihat konyol, namun hal tersebut menunjukkan tidak meratanya persebaran ASN di Indonesia. Bima mengakui itu sulitnya mencari pendaftar untuk menjadi ASN dokter, teknisi, dan guru untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan terluar).

Yang lebih jadi masalah, lanjut Bima, ada pemerintah daerah yang sering memilih putra daerahnya sendiri. Karena tekanan pencari kerja tinggi. Tidak ada koordinasi dengan pemerintah pusat. Khususnya, Papua dan Papua Barat.

”Akibatnya selalu antara kebutuhan dan ketersediaan tidak nyambung," keluhnya. Belum lagi ditambah masalah kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang belum merata. (han/jpg/yn/ign)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers