PANGKALAN BUN - Truk bermuatan kedelai seberat tujuh ton menabrak rumah di jalan D.A.H Hamzah, RT 14, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (13/11) sekitar pukul 12.21 WIB.
Akibatnya bagian dapur rumah milik Jumriati (45) itu jebol bagian dindingnya, sementara anaknya Suriansyah (20) yang sedang tertidur mengalami luka pada bagian lengan akibat terkena serpihan kaca jendela.
Mako Damkar yang mendapat laporan dari salah seorang anggota Satpol PP Kobar yang kebetulan melintas di lokasi kejadian segera meluncur ke TKP dengan menerjunkan 1 unit mobil pemadam kebakaran jenis Fuso untuk membantu evakuasi.
Anggota Satpol PP dan Damkar Kobar Rizky Dwi Fachrozi mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula saat truk dengan Nomor Polisi KH 9545 GA dengan muatan kedelai sedang hendak bongkar muat di gudang yang tepat berada di seberang jalan rumah Jumriati.
Karena posisi gudang lebih tinggi dari jalanan, maka truk tersebut diganjal pada bagian rodanya. Namun nahas ganjal ban tersebut terlepas hingga menyebabkan truk meluncur tak terkendali dan menabrak rumah yang tepat berada di bagian seberang gudang tersebut.
“Menurut keterangan sopir, ganjal ban truk terlepas dan karena posisi gudang lebih tinggi truk meluncur tanpa bisa dikendalikan. Saat itu sopir truk juga sedang turun, dan posisi rem tangan juga sudah terpasang,” terangnya.
Saat kejadian pemilik rumah beserta anaknya sedang tidur, beruntung tidak ada korban jiwa namun anak pemilik rumah harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka pada lengannya.
Proses evakuasi berjalan dengan alot, karena ban truk depan masuk ke dalam saluran air (drainase). Untuk mempermudah evakuasi, mereka harus menurunkan muatan kedelai terlebih dahulu.
Selain itu posisi badan truk juga menutup sebagian badan jalan, hingga mengganggu lalulintas. Evakuasi dilakukan dengan menarik bagian belakang truk dengan mobil Damkar.
“Karena ban depan masuk saluran air/drainase, dan posisi truk menghalangi badan jalan maka segera kami tarik dengan mobil damkar, evakusi tadi juga melibatkan Satlantas Polres Kobar,” katanya.
Sementara itu Jumriati (45) mengatakan bahwa saat kejadian itu ia bersama suami kaget mendengar suara benturan, saat mendatangi sumber suara ia mendapati truk menabrak dinding dapur dan melihat anaknya terluka akibat pecahan kaca.
“Kami terkejut saat itu masih tidur siang, anak saya sudah di bawa ke rumah sakit. Sopir dan pemilik gudang mau saja bertanggung jawab untuk mengobati dan memperbaiki rumah kami,” ujar Jumriati saat ditemui di lokasi kejadian
Sementara itu sopir truk Toyota Dyna berwarna merah berplat nomor KH 9645 GA, Munari menjelaskan, saat itu ia sedang duduk istirahat sambil menunggu selesainya bongkar muatan kedelai ke gudang yang berada tepat di seberang rumah korban dengan posisi mundur.
“Pas mundur rem tangan sudah diaktifkan, saya turun untuk bongkar muat dan sudah diberi pengganjal di ban belakang. Saat sudah dapat satu sap karung yang dibongkar, tiba-tiba truk meluncur sendiri dan menabrak rumah,” tandasnya. (tyo/ard/sla)