SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 26 November 2019 14:46
Harga Telur di Sampit Merangkak Naik
MELONJAK: Penjualan harga telur di Pasar Tradisional Sampit mulai mengalami kenaikan sejak lebih dari sepekan.(HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Belum menginjak Desember, harga telur di pasar tradisional Sampit mulai mengalami kenaikan. Kenaikan harga itu diperkirakan akan terus terjadi hingga menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

Risnawati (36), pedagang telur di Pasar Subuh Jalan MT Haryono menuturkan, kenaikan harga telur sudah dialami selama sepekan terakhir dari harga Rp 1.600 menjadi Rp 1.800 per butir.

”Sudah satu minggu ini harga telur naik. Kabarnya besok akan mengalami kenaikan lagi,” ujarnya.

Jika dalam sehari dia kedatangan sebanyak 100 ikat telur, saat ini penjualan terus merosot dan pembeli banyak datang dari warga di perusahaan dan langganan tetapnya.

”Normalnya seikat dikenakan harga Rp 230 ribu, sekarang sudah Rp 265 ribu. Seminggu yang lalu kami masih bisa menjual telur seharga Rp 43 ribu per tabak. Sekarang  per tabaknya naik menjadi Rp 48 ribu. Itu pun yang paling banyak membeli lagganan kami dan dari orang sawitan,” ujarnya.

Risna menuturkan, kenaikan harga telur sangat berpengaruh terhadap penjualannya. Jika pada harga stabil, konsumen langganannya bisa membeli 20 tabak/sak, sekarang membeli kurang dari separuhnya hanya membeli 10 tabak/sak.

”Dikira kalau harga telur naik, untung kami juga naik. Enggak. Saya yang sakit menjualnya, karena perputaran penjualan berkurang. Biasanya, orang beli 10 tabak jadi 5 tabak, mereka mengurangi pembelian,” keluh Risna.

Meskipun harga terus mengalami kenaikan, dia tak ingin ikut menaikkan harga, mengingat pembelinya sebagian besar pelanggan tetap.

”Harga sama saja, mau kami naikkan serba salah, kebanyakan pembeli sudah menjadi pelanggan tetap. Dikatakan rugi, ya pasti rugi, tetapi semoga saja harga dari distributor lekias stabil,” ujarnya.

Menurutnya, selama bertahun-tahun dia berjualan kenaikan harga telur memang kerap dialami ketika menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

”Lebaran tidak begitu naiknya, tetapi kalau setiap natalan dan tahun baru pasti naik. Tidak bisa dihindari,” pungkasnya. (hgn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers