SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 05 Desember 2019 14:51
Palangka Raya Dikepung Banjir, Jembatan Retak, Tiang Ambruk, Pasar Porak Poranda
AKIBAT HUJAN: Retakan jembatan di Pasar Kahayan akibat hujan yang berlangsung sekitar lima jam lebih Cuaca buruk itu juga membuat sejumlah wilayah tergenang air.(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Gempuran hujan lebat yang berlangsung sekitar lima jam lebih di Kota Palangka Raya berbuah bencana bagi sebagian besar masyarakat, Rabu (4/12). Dampaknya meluas. Banjir terjadi di sejumlah titik, infrastruktur rusak, dan hewan melata memasuki permukiman warga.

Di jembatan Pasar Kahayan,  Jalan Sakan, cuara buruk mengakibatkan tiang penyangga gardu listrik ambruk dan jalan di jembatan yang retak. Bahkan, pasar tradisional di depan kantor Dinas PU Kalteng porak-poranda. Sejumlah warga terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karena kediamannya terendam banjir. Aliran listrik di sejumlah wilayah juga sempat padam.

Kepala Unit Pelayanan Pelanggan PLN Palangka Barat Penyang mengatakan, gardu penyangga sedikit bermasalah karena longsor. Pihaknya langsung mengerahkan personel agar segera mengatasi persoalan itu.

”Kami sudah melakukan penanganan cepat agar para pelanggan di sejumlah wilayah yang teraliri listrik melalui jalur tersebut tidak terlalu lama merasakan pemadaman listrik. Tiang itu roboh akibat derasnya air di dalam drainase akibat hujan tadi malam. Semoga segera diatasi agar aliran listrik kembali normal seperti semula," katanya.

Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya Albert Toembak mengatakan, cuaca buruk menyebabkan kejadian luar biasa yang tak terduga. Hujan lebat hingga beberapa jam membuat saluran air tak mampu menampung besarnya debit air.

”Hal ini akan jadi evaluasi kami dan memang kondisinya harus ada perbaikan. Salah satunya saluran yang harus mengalir ke sungai, di antaranya di Jalan Sakan,” ujarnya.

Albert menambahkan, untuk sementara pihaknya memberikan garis peringatan dan melakukan pengerukan sampah yang menutupi aliran air. ”Saat ini kami lakukan normalisasi aliran air dan ini hanya genangan air yang terlambat mengalir ke sungai akibat hujan deras,” ujarnya.

Pedagang pasar Indu Kris mengatakan, sebagain besar barangnya bisa diselamatkan. Sejumlah lapak pedagang ambruk akibat air hujan dan meluapnya air dari drainase di sekitar pasar.

”Semuanya hancur dan banyak yang hanyut. Semenatara ini berjualan ala kadarnya dahulu,” ujarnya.

Yudha, warga jalan Temanggung Tilung mengatakan, banjir mulai terjadi sejak dini hari. Tingginya antara 25-30 cm. Bahkan, di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa. Hingga pukul 13.00 WIB, genangan masih cukup tinggi antara 10-15 cm, meskipun di titik-titik tertentu sudah surut.

”Dari sekitar jam 3 malam air sudah mulai menggenang dan masuk rumah. Memang hampir setiap hujan turun lebat dengan waktu yang lama, pasti di tempat saya ini tergenang," ucap Yudha.

Dirinya juga menyatakan bahwa sebelumnya saluran drainase tersebut sudah dilakukan perawatan dan pengerukan lumpur, namun nyatanya saat musim hujan seperti ini air dari saluran drainase masih tetap meluap dan menggenang.

Erwansyah, Ketua RT 02 Jalan Meranti III mengatakan, puluhan rumah di Kelurahan Panarung, tepatnya di kawasan Jalan Meranti III gang Demak dan sekitarnya terendam banjir akibat luapan saluran air primer.

”Air yang meluap bahkan mencapai kedalaman sekitar 50 sentimeter dan masuk ke perumahan warga. Setidaknya 80 persen rumah di tiga RT kawasan Jalan Meranti III kebanjiran. D RT 02 kemungkinan ada 50 rumah yang terendam air,” ujarnya.

Dia menambahkan, luapan dari saluran air primer III di kawasan tersebut diduga dari mengecilnya gorong-gorong akibat pelebaran Bandara Tjilik Riwut beberapa waktu lalu. Karena itu, meski dengan guyuran hujan yang lamanya hanya dua jam, dipastikan saluran primer akan meluap dan merendam perumahan warga.

”Sudah kali ketiga banjir terjadi karena hujan besar. Sebelumnya kami sudah laporkan ke Gubernur Kalteng dan Wali Kota Palangka Raya. Sudah dilakukan pengerukan, namun kelihatannya belum tuntas. Semoga hal ini tidak terjadi kembali,” pungkasnya. (daq/agf/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers