PALANGKA RAYA – Peningkatan  curah hujan di wilayah Kota Palangka Raya dan beberapa wilayah lain di Kalimantan Tengah, yang mulai menimbulkan dampak banjir turut jadi perhatian pihak kepolisian daerah (Polda) setempat. Sebagai langkah penanganan, tim Sabhara Polda Kalteng disiagakan untuk menghadapi banjir dan mengevakuasi jika ada korban.

Hal itu ditekankan langsung Dirsamapta Kombes Pol Susilo Wardono bersama Wadir AKBP Timbul RK Siregar saat menggelar peralatan Search and Rescue (SAR), untuk penanggulangan bencana alam, Kamis (5/11).

Berbagai peralatan SAR yang digelar antara lain dua perahu karet, tiga perahu kecil beserta kelengkapannya, empat buah kantong jenazah, dua buah terpal, 10 buah pelampung, empat buah senter, satu kotak P3K, satu buah handycam, satu kamera digital, dan 10 buah velbed serta dua unit mobil SAR beserta kelengkapannya.

”Ditsamapta Polda Kalteng siap dalam segala hal, apalagi berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, diakhir tahun 2019 akan memasuki musim penghujan yang cukup tinggi,” ujar Susilo.

Maka itu lanjutnya, menghadapi konsikuensi bencana alam di wilayah Kalteng, seperti banjir maupun bencana alam lainnya, diperlukan kesiapsiagaan dan kerjasama dalam penanganannya.

Susilo menambahkan, ada beberapa hal yang harus dilakukan bersama-sama, yang pertama tentu saja kondisi fisik yang sehat, untuk setiap saat apabila ada panggilan kemanusiaan polisi sudah siap.

Namun demikian lanjutnya, untuk menghadapi tugas di lapangan diperlukan kerja sama antar instansi, komponen masyarakat supaya saling bersinergi. Termasuk mempersiapkan diri pada saat dan sesudah terjadi bencana alam, baik dari aspek personal maupun perlengkapan serta dukungan lainnya.

Susilo juga mengimbau masyarakat untuk bisa waspada dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan, terlebih jika nanti intensitas hujan semakin tinggi dan beberapa wilayah tergenang air.

”Kepolisian siap mendukung pemerintah dalam penanganan banjir sehingga tidak sampai berdampak besar dan ada korban jiwa. Jadi sama-sama kita berikan yang terbaik untuk masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Sementara itu pantauan  koran ini di Jalan Tjilik Riwut tepatnya di jembatan Pasar Kahayan, terlihat kerusakan semakin nampak. Retakan semakin besar dan tiang penyangga semakin ambruk. Beberapa petugas PLN bahu membahu memperbaiki kerusakan, agar bisa diselesaikan secara baik. (daq/gus)