SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 16 Desember 2019 15:24
Sembilan Orangutan Dilepasliarkan

Tiga Ekor Dibebaskan dari Thailand

PELESTARIAN: Pihak Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival Foundation) ketika kembali melakukan pelepasliaran orangutan. Tiga diantaranya hasil repatriasi dari Thailand tahun 2008 dan 2015 lalu, Minggu (15/12).(BOSF)

PALANGKA RAYA - Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival Foundation), kembali melepasliarkan Orangutan. Sejak tahun 2012 sampai hari ini telah melepasliarkan 462 orangutan di Hutan Lindung Bukit Batikap dan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya. Dan di Kalimantan Timur di Hutan Kehje Sewen. Kali ini kembali melepasliarkan sembilan OU dan tiga orangutan itu hasil repatriasi dari Thailand tahun 2008 dan 2015 lalu,Minggu (15/12).

Kesembilan orangutan yang telah menjalani rehabilitasi dan dilepasliarkan kali ini berasal dari pulau pra-pelepasliaran. Lokasi ini untuk menampung orangutan semi-liar yang diselamatkan dari wilayah konflik, atau yang telah menyelesaikan tahap rehabilitasi di Sekolah Hutan.

Di pulau pra-pelepasliaran, para orangutan mempraktikkan semua keterampilan yang telah mereka pelajari sebelumnya untuk bekal menyintas di alam liar. Empat dari sembilan orangutan rehabilitasi pernah tinggal di Gugusan Pulau Salat, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite menyampaikan, Orangutan yang kembali ke habitatnya mencakup dua jantan dewasa, yang diselamatkan beberapa bulan lalu untuk ditranslokasi, dan sembilan orangutan hasil rehabilitasi, terdiri dari dua jantan dan tujuh betina.

”Dari orangutan rehabilitasi ini terdapat tiga pasang ibu-anak, Warna-Malee, Suja-Bella, dan Hilda-Hadijah. Mereka akan dibawa dalam dua pemberangktan terpisah ke DAS Hiran sekitar20 jam, Jadi mereka dilepasliarkan ke habitat alami,” paparnya.

Dalam pelepasliaran itu satu betina dewasa bernama Suja beserta sepasang induk-anak bernama Warna dan Malee, yang berhasil direpatriasi atau dipulangkan dari Thailand oleh pemerintah Indonesia tahun 2008 (Suja) dan 2015 (Warna dan Malee) lalu, telah siap kembali ke alam liar.

”Mereka akan ditemani empat orangutan lain yang telah menuntaskan proses rehabilitasi panjang, lalu ditambah dua bayi orangutan,” terang Jamartin.

Ia melanjutkan, msaat ini memang harus terus mencari hutan yang memenuhi syarat untuk situs pelepasliaran. Tentunya harus juga menekankan perlunya penindakan lebih tegas terhadap pelanggar hukum yang membahayakan masa depan orangutan dan habitatnya. Maka itu jaga populasi dan habitat mereka lestari.

”Ingat biaya repatriasi dan rehabilitasi ini sungguh terlalu besar jika dibandingkan dengan biaya menjaga kelestarian hutan. Konservasi bisa berhasil jika semua pihak berpartisipasi aktif sesuai kapasitasnya,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Adib Gunawan mengapresiasi atas pengembalian orangutan korban perdagangan ilegal kembali ke hutan.

”Keberadaan tiga orangutan yang sebelumnya kami repatriasi dari Thailand ini menunjukkan masih adanya harapan bagi mereka untuk kembali hidup liar, selama masih memenuhi sejumlah persyaratan. Seperti usia dan kemampuan untuk mempelajari dan mengembangkan keterampilan hidup alami, untuk bukti proses rehabilitasi yang berhasil,” paparnya.

Kepala Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (BTNBBBR) Wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat Agung Nugroho menambahkan, pihaknya menjamin kemananan seluruh orangutan hasil rehabilitasi yang dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Raya.

”Di taman nasional ini, mereka akan hidup dengan bebas, aman, dan terlindungi. Apalagi wilayah hutan di taman nasional ini memiliki potensi sangat besar untuk menunjang populasi orangutan secara berkelanjutan,” pungkasnya.(daq/gus)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers