SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 28 Desember 2019 16:10
Mulai 2020, Perjalanan Dinas Dipangkas

Gubernur Pantau Kalteng dengan CCTV

MEMANTAU : Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat mengamati penerapan program Smart Province Kalteng yang berbasis teknologi digital menggunakan CCTV, yang terpusat di Kantor Diskominfo Kalteng, Jumat (27/12) kemarin.(DODI RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA- Kebijakan baru bakal diterapkan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran di tahun 2020 mendatang. Salah satu yang bakal terasa di kalangan birokrasi pemerintahan hingga ke tingkat bawah, yakni pemangkasan anggaran perjalanan dinas, yang selama ini kerap menghabiskan dana ratusan miliar rupiah. Selain itu Pemerintah Provinsi Kalteng bakal menerapkan program Smart Province Kalteng yang berbasis teknologi digital.

Sugianto menyatakan, tentang pemangkasan perjalanan dinas sudah dibahas, yang selama ini mengeluarkan ratusan miliar setiap tahun di Provinsi Kalteng.

 ”Padahal itu sudah saya sorot sejak dari tahun 2016. Pokoknya saya minta turun, paling tidak 40 persen dikurangi,  dari dua ratus miliar lebih itu,” tegasnya, saat melihat program Smart Province Kalteng di gedung Smart Province di Kantor Diskominfo Kalteng, yang didampingi beberapa kepala dinas dan Sekda Kalteng Fahrizal, termasuk PLt Kadis Pendidikan, Mofit Saptono Subagio, Jumat (27/12) kemarin.

Sugianto kembali menekankan, anggaran miliaran itu harusnya dapat digunakan dalam membangun Kalimantan Tengah jadi lebih baik. Selain itu diakuinya, selama ini sering tidak ada tindaklanjut dari perjalanan dinas tersebut. Padahal,  ada sektor lain yang memerlukan dana lebih untuk bisa membangun Kalteng berkelanjutan.

Menurutnya, dana perjalanan dinas itu bisa dijadikan anggaran membangun Kalteng yang produktif . Seperti untuk sektor pendidikan maupun kesehatan, yang akan lebih  diutamakan.

”Saya nilai perjalan dinas tidak produktif. Hal Itu jadi tugas sekda untuk mengaturnya. Saya inginkan dipotong,  demi pembangunan Kalteng,” cetus Sugianto.

Sementara itu, terkait program Smart Province Kalteng berbasis teknologi digital, dikatakannya hal itu diterapkan untuk agar dapat memantau segala bentuk aktivitas warga Kalteng. Baik secara sosial, termasuk terkait keluar masuknya pengakutan tambang batu bara ke luar Kalteng.

 ”Kita bisa lihat ekonomi seperti di Muara Teweh. Berapa tongkang yang lewat dan hitung dengan royalti. Terus di Kotim juga, lalu di Kapuas dan Palangka Raya. Pokoknya kita pantau semuanya. Termasuk pula ada yang merokok, hingga pacaran akan ketahuan. Dan PNS  yang santai saat kerja juga akan diketahui,”terang Sugianto.

Dia menambahkan,  dengan penerapan Smart Province Kalteng ini, juga untuk melihat kegiatan masyarakat secara menyeluruh. Setiap kabupaten/kota, kecuali Seruyan, Mura dan Lamandau dan Sukamara, yang masih belum diterapkan program tersebut di tahun depan.

”Intinya semua dipantau. Setiap pelabuhan bahkan nanti di Kantor Gubernur akan dibuat MiniKomin Center, di ruang kerja Gubernur. Kita juga akan melihat kinerja setiap SOPD. Dari sini kita juga dapat melihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap kabupaten. Maka itu Kalteng ke depan akan lebih baik,” pungkasnya.(daq/gus)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers