PANGKALAN BUN - Dua truk sarat muatan tergencet badan jembatan tipe C di Sungai Arut, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa (31/12). Kejadian itu diduga akibat ulah sopir yang ugal-ugalan saat mengemudi kendaraan pengangkut berat itu.
Peristiwa yang tidak patut dicontoh tersebut, menjadi tontonan pengguna jalan lainnya yang terjebak macet baik dari arah Jalan Kotawaringin Lama maupun dari arah Pangkalan Bun. Bahkan ulah kedua sopir yang tidak mau saling mengalah tersebut mendapat cibiran warga yang melihat peristiwa tersebut.
Menurut salah seorang warga Raja Seberang, Roni peristiwa tersebut bermula saat salah satu truk yang bermuatan material mengalami mogok dan truk fuso sarat muatan yang berada dibelakangnya tidak sabar dan berkeras masuk melalui sisi jalur kanan, namun apes lantaran badan jembatan terbilang sempit hingga akhirnya kedua truk tersebut saling terhimpit.
“Ya karena memang tidak ada yang mau mengalah, makanya begitu jadinya. Truk - truk memang kerap berlaku ugal - ugalan saat melintas di Jalan Kolam,” ujarnya, Rabu (1/1).
Menurutnya kedua truk tersebut sempat tidak bisa keluar, karena bodi keduanya saling berdempetan, namun akhirnya salah satu truk berhasil mundur dan yang satunya berhasil maju ke depan. Namun tak urung peristiwa tersebut sempat membuat warga geram.
“Karena mengakibatkan arus lalu lintas macet maka warga hanya menggerutu kesal, dan kemudian arus lalin kembali normal,” katanya.
Ia berharap peristiwa tersebut menjadi perhatian Kepolisian dan Dinas Perhubungan, sehingga untuk dapat dilakukan pengawasan alangkah lebih baiknya dibangun Pos Polisi atau Dishub agar pengendara tidak berlaku ugal - ugalan.
“Sejak jembatan dan Jalan Kolam mulus, truk menjadi raja jalanan di ruas jalan ini, padahal kelakuan mereka membahayakan, kita berharap dibangun pos pengawasan,” pungkasnya. (tyo/sla)