NANGA BULIK- Kabupaten Lamandau mulai siaga terhadap ancaman banjir yang bisa muncul saat musim hujan tahun ini. Pasalnya tanda-tanda ancaman banjir mulai terlihat setelah beberapa waktu lalu hujan lebat yang mengguyur Nanga Bulik sempat membuat banyak rumah warga yang terendam. Beruntung banjir ini tidak melumpuhkan ibukota Lamandau itu.
Kepala BPBD Kabupaten Lamandau, Edison Dewel, mengatakan bahwa setelah di identifikasi oleh TRC, banjir tersebut muncul akibat beberapa gorong-gorong tersumbat sampah dan endapan tanah .
“Ditambah juga ukuran drainase yang sudah tidak mampu lagi menampung dan mengalirkn tumpahan air hujan yang cukup lebat,” tuturnya. Saat itu juga Bupati Lamandau langsung menginstruksikan BPBD agar segera melakukan tindakan membantu warga yang rumahnya tergenang banjir.
“Hujan sejak senin malam, dan pagi harinya Tim BPBD bersama Camat Bulik melakukan giat pembersihan parit drainase dan boxculvert di area terdampak,” ungkapnya.
Untuk itu Bupati Lamandau H Hendra Lesmana juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab selain banjir, genangan air juga berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta sumber penyebaran penyakit menular lainnya.
Sementara itu, bagi warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan banjir lainnya diharapkan tetap waspada, sebab banjir bandang bisa terjadi kapan saja saat ada hujan deras di wilayah hulu.
“Musim penghujan ini juga perlu diwaspadai ancaman petir dan angin puting beliung serta tanah longsor. Jika ada kejadian warga diharapkan segera melapor agar cepat mendapatkan penanganan,” imbaunya.(mex/sla)