PANGKALAN BUN – Seluruh pedagang buah di sekitar kawasan Bundaran Pancasila akan dipindahkan ke pasar buah di Pangkalan Bun Park. Rencananya pemindahan itu akan mulai efektif pada Sabtu (11/1) besok.
Rencana pemindahan pedagang buah durian ini awalnya sempat ditolak oleh para pedagang. Mereka khawatir lokasi itu sepi pembeli, karena selama ini masyarakat lebih mengetahui bahwa kawasan Bundaran Pancasila menjadi lokasi jualan
Lurah Madurejo Sigit Imam Mulia mengatakan bahwa sebenarnya pihak kelurahan tidak melarang siapapun berjualan. Namun lokai berjualan itu yang salah, karena menggunakan trotoar.
“Justru kami ingin menawarkan kepada para pedagang bahwa pemerintah ingin membuat pasar buah durian. Sehingga seluruh pedagang buah durian bisa kita akomodir di satu tempat. Karena ada miss komunikasi awalnya saja sempat ditolak pedagang,” kata Sigit.
Menurutnya, konsep pasar buah durian tersebut nantinya seluruh pedagang dikumpulkan dan para pembeli bisa lebih leluasa memilih durian. Berbeda dengan saat ini, tempat berjualan buah berada di Jalan Iskandar. Jalan tersebut sering dilalui kendaraan cepat. Dan berpotensi menimbulkan kemacetan.
“Kita ingin pedagang dan pembeli bisa merasa nyaman. Dan rencananya akan kita tempatkan hiburan music akustik untuk menarik pengunjung,” katanya.
Selain itu, pihaknya dari kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pariwisata bakal ikut mempromosikan keberadaan pasar durian kepada masyarakat. Sehingga para pedagang tidak perlu khawatir dengan sepinya penjualan durian.
“Justru kami ingin membuat pedagang lebih nyaman dan tidak merasa takut dengan Satpol PP. Karena pasar tersebut dikhususkan untuk pedagang buah,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, ada sekitar 25 pedagang telah sepakat pindah ke pasar buah di Pangkalan Bun. Dan rencananya pembukaan akan dilakukan oleh Bupati Kobar.
Sementara itu salah satu penjual buah durian, Nopan (37) mengatakan bahwa pihaknya sempat menolak karena Pangkalan Bun Park terlihat sepi. Namun setelah dijelaskan oleh pihak kelurahan dan mereka menjanjikan untuk membantu promosi akhirnya mereka menyetujui.
“Kami sepakat menerima. Tapi kami harap pemerintah juga konsisten membantu promosi, agar penjualan kami tetap stabil. Minimal tidak turun drastis penjualannya setelah di pasar durian,” harap Nopan. (rin/sla)