PANGKALAN BUN - Puluhan pedagang durian akan dikembalikan ke lokasi semula. Hal itu dilakukan karena sejak berjualan di Pangkalan Bun Park, omset penjualan mereka menurun dratis.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni mengatakan, semenjak mereka dipindahkan ke Pangkalan Bun Park pada Sabtu (11/1) malam, penjualan mereka menurun drastis.
“Selama dua hari berdagang di Pangkalan Bun Park, omset penjualan durian menurun drastis. Biasanya satu pick up habis dalam dua hari, ini tidak menghabiskan setengahnya. Sementara sisanya banyak yang membusuk,” katanya, Senin (13/1).
Setelah dilakukan evaluasi dan dilaporkan ke Bupati Kobar Hj Nurhidayah maka harus diambil kebijakan agar mereka tidak terus merugi. “Maka kita kumpulkan seluruh pedagang yang berjualan durian di Pangkalan Bun Park. Mereka meminta dipindahkan ke tempat lama,” ujarnya.
Menurutnya meski akan dikembalikan ke lokasi lama, para pedagang buah tidak boleh menggunakan kendaraan pick up dan tidak boleh menggunakan tenda dari terpal.
“Untuk menjaga estetika kota, pedagang bisa berjualan di pinggir Jalan Iskandar dekat taman kota mulai Selasa (14/1) pukul 16.30 WIB. Pedagang harus menghampar duriannya. serta memberikan tempat yang layak untuk pembeli,” tegasnya.
Kalaupun menggunakan tenda, itu harus pakai yang rapi, seperti tenda stan, dan para pedagang juga harus menyeragamkan tendanya agara pembeli merasa nyaman. “Sehingga kawasan taman bisa lebih rapi. Tidak semrawut seperti dulu dan seluruh pedagang yang kita kumpulkan juga menyetujui hal tersebut,” bebernya.
Dani salah satu pedagang durian mengaku senang jika pedagang di kembalikan berjualan ke tempat semula. Pasalnya selama dua hari berjualan di Pangkalan Bun Park sepi pengunjung.
“Terus terang penjualan sepi. Satu malam biasanya kita dapat Rp 2 juta menjadi ratusan ribu saja. Ditambah lagi durian itu jika lebih dari tiga hari akan busuk. Maka kami sangat senang bisa dikembalikan ke tempat semula,” pungkasnya. (rin/sla)