SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 22 Januari 2020 15:26
Sopir Truk Maut Terancam Jadi Tersangka
MASIH PENYELIDIKAN: Sepeda motor milik yang hancur setelah tertimpa truk pengangkut tanah.(FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sopir truk pengangkut tanah, Jahrianur (48), yang menewaskan pasangan suami istri di Jalan HM Arsyad Km 7, terancam jadi tersangka. Polisi masih dilakukan penahanan terhadap sopir tersebut dan mendalami kasus itu.

”Sopir saat ini masih berada di kantor untuk menjalani pemeriksaan,” kata Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan, Selasa (21/1).

Yudha menegaskan, faktor utama penyebab laka lantas dikarenakan sopir truk yang tidak memperhatikan keamanan, keselamatan, serta kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

”Untuk rem blong dan yang lainnya belum bisa ditentukan sekarang. Sementara ini, anggota masih melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan serta saksi,” ujarnya.

Seperti diberitakan, Dadang Suharto (42) dan Leny Maria (37) kehilangan nyawa secara tragis, Senin (20/1). Pasutri tersebut terlibat kecelakaan mengerikan dengan sebuah dump truk. Tubuh pasutri itu tertindih raksasa jalanan tersebut setelah mereka berbelanja di Kota Sampit untuk keperluan dagang mainan anak-anak.

Pasutri dari Kecamatan Mentaya Hilir Utara tersebut tewas saat menunggangi motor matik KH 3103 QE yang mengangkut mainan anak-anak untuk usaha dagangnya. Sriatun Pujiastuti (46), saksi mata kejadian itu mengatakan, insiden mengenaskan tersebut bermula ketika kedua korban berboncengan mengendarai sepeda motornya, melaju dari arah Sampit menuju Desa Bagendang.

Awalnya, perjalanan mereka tak ada masalah, meski cuaca saat itu sedang hujan. Saat melintas di lokasi kejadian, maut menjemput mereka ketika bersua dump truk kuning dengan nomor polisi KH 8240 FD. Truk bermuatan tanah yang dikemudikan Jahrianur itu meluncur dari arah berlawanan dan diduga oleng ke kanan jalan.

Truk tersebut mengambil jalur lawan karena berupaya menghindari kecelakaan dengan truk di depannya yang sama-sama bermuatan tanah. Diduga rem truk blong, sehingga melaju tak terkendali.

Petaka mengerikan justru datang dari arah depan. Dadang dan istrinya juga melaju kencang di jalurnya. Diduga kaget melihat pengendara itu, Jahrianur langsung membanting setir ke kiri jalan. ”Truknya langsung terbalik dan menimpa kedua korban. Keduanya meninggal di tempat, tepat di bawah kabin truk,” kata Pujiastuti.

Hasil pemeriksaan sementara oleh pihak rumah sakit, kedua korban mengalami luka sangat serius. Dadang Suharto patah tulang pada bagian wajah, pinggul, lengan kanan atas hingga lutut kanannya. Leny Maria mengalami luka pada bagian lengan kanan dan pinggul.

Menurut Pujiastuti, kecelakaan demikian sudah sering terjadi di jalur itu. Pasalnya, sopir truk baik kerap tidak memperhatikan batas kecepatan saat melintas.

”Di sini (TKP, Red) memang rawan terjadi kecelakaan. Apalagi saat musim penghujan, pokoknya sangat mengkhawatirkan,” tandasnya. (sir/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers