KUALA KAPUAS - Laka tunggal maut yang terjadi di jalan lintas Kalimantan, atau itu Jalan Jepang Kabupaten Kapuas pada Minggu (26/1) lalu mulai diproses hukum. Akibat adanya korban tewas atas nama Putri (19), maka sopir mobil Innova No. Pol DA 1312 WH yakni Rizky asal Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dinyatakan tersangka.
Hal itu ditegaskan Kapolres Kapuas AKBP Esa Estu Utama melalui Kasat Lantas AKP Zulyanto Leonardi Kramajaya, bahwa pihaknya telah menetapkan sopir maut bernama Riky Riyanto (33) sebagai tersangka dalam kasus laka tersebut.
"Dengan penyidikan dan pemeriksaan serta olah tempat kejadian kecelakaan oleh personel usai kecelakaan, pada hari ini (red: kemarin) kami menetapkan sopir sebagai tersangka," ujarnya.
Sopir yang sebelum kecelakaan melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi itu, juga sudah menjalani penahanan, guna untuk penyelidikan lebih lanjut kedepannya. ”Kalau untuk diduga mengkunsumsi obat terlarang nanti akan kami serahkan ke pihak satresnarkoba, jadi belum bisa memastikan," tambah Zulyanto.
Sementara itu untuk korban kecelakaan yang telah meninggal dunia, usai dilakukan visum oleh pihak dokter dari rumah sakit Kabupaten Kapuas, langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka, yaitu di daerah Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas.
"Yang terluka dua orang dan satu meninggal dunia atas nama Putri. Korban meninggal telah kami serahkan ke pihak kelurga korban, untuk disemayamkan dirumah duka," tandas Zulyanto.
Diberitakan sebelumnya, dari keterangan saksi bernama Suci (21) Warga Banjarmasin yang ikut dalam mobil naas tersebut, sebelum kecelakaan sopir melajukan dengan kencang kendaraan itu dari arah Palangkaraya menuju ke Banjarmasin.
"Dikatakannya pula, saat kecelakaan maut tersebut, posisinya berada duduk di bagian tengah. Sedangkan rekannya yang jadi korban tewas atas nama Putri (19) posisi duduknya di sebelah sopir.
Usai tabrakan, korban bersama sopir pun terjepit diantara dashboard mobil, karena posisi mobil dalam keadaan hancur dibagian depan dan pintu depan.
”Sopir sama Putri terjepit susah untuk dikeluarin. Lalu bisa keluar dibantu oleh orang di sana, sama pak polisi," ungkap Suci.(der/gus)