PALANGKA RAYA-Insiden kecelakaan maut lagi-lagi terjadi di wilayah kota Palangka Raya. Kali ini terjadi di Jalan Panglima Tampai, antara sepeda motor dan mobil, Rabu (29/1) pagi. Peristiwa ini menewaskan Hj Nurmiati (55), adik kandung Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng Ati Maryati, dan juga kakak dari mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Rojikinnor.
Usai tertabrak, kondisi jenazah terbilang sangat menyedihkan. Korban menderika luka di bagian kepala, kaki patah, tangan patah, leher patah. Dengan posisi tertelungkup dan badan menghantam pagar rumah warga di lokasi kejadian. Isak tangis dan rasa sedih pun terlihat saat kerabat,rekan dan keluarga berada di kamar jenazah RSUD dr Doris Slyavanus.
Diketahui, korban juga merupakan guru aktif di SMP Muhammadiyah Palangka Raya dan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), yang berdomisili di Jalan Panglima Tampei.
Kasus kecelakaan ini pun ditangani Sat Lantas Polresta Palangka Raya, dan jenazah akan dikebumikan pekuburan Muhammadiyah Palangka Raya.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menyatakan, kejadian ini melibatkan sepeda motor Honda Beat No KH 5748 T yang dikendarai Hj Nurmiati (55) dan pengemudi Mobil Suzuki APV KH 8932 AR bernama Rangga (16), warga Jalan Tingang.
”Pengemudi mobil sudah kita amankan. Pemeriksaan masih dilakukan penyidik atas kasus ini,” ujarnya, kemarin.
Jaladri menerangkan, sebelum terjadinya kecelakaaan lalu lintas tersebut, sepeda motor dikendarai korban meluncur dari arah Jalan Cempaka menuju arah Jalan RTA Milono. Sesampainya di Jalan Panglima Tampei di depan Guest House SYL, dari arah berlawanan meluncur mobil Suzuki APV dan tiba-tiba mengalami lepas kendali dan masuk jalur sepeda motor, hingga kecelakaan tak terelakkan dan mobil menabrak motor.
Dilanjutkannya, penyebab kecelakaan berdasarkan sket Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Unit Lakalantas, karena kelalaian pengemudi dengan mengendari mobil dengan kecepaatan tinggi. Termasuk ada dugaan menggunakan ponsel saat kejadian tersebut.
”Makanya kita lihat apakah menggunakan HP. Intinya sudah ditahan dan kedua kendaraan diamankan,” tegas Jaladri.
Sementara itu, salah satu kerabat korban, Lukman Hakim Siregar menyampaikan, sebelum kejadian korban baru saja pulang berbelanja dari Jalan Cempaka. Saat itu, korban sudah bermaksud pulang ke rumahnya di Jalan Panglima Tampei.
"Jarak lokasi kejadian dengan rumah itu berkisar 200 meter saja. Dari sekolah belanja, karena tidak ada jadwal mengajar. Belanja untuk keperluan rumah dan dengan meninggal maka beliau meninggalkan lima anak," paparnya saat di Ruang Kamboja RSUD dr Doris Sylvanus.
Lukman menambahkan, atas kejadian itu, pihak keluarga menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus kecelakaan tersebut.
"Kita serahkan semuanya ke kepolisian. Pengemudi mobil informasinya sudah diamankan. Korban akan dimakamkan di Pekuburan Muhammadiyah Sabaru,” tandasnya. (daq/gus)