PANGKALAN BUN - Tim Gerak Cepat (TGC) yang terdiri dari unsur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit Wilayah Kerja Kotawaringin Barat, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar menggelar simulasi evakuasi dan penanganan penumpang pesawat yang terindikasi terjangkit Virus Corona di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Jumat (31/1).
Digambarkan dalam simulasi itu, thermal scanner yang terpasang di bandara tersebut mendeteksi salah satu penumpang yang baru turun dari pesawat memiliki suhu tubuh cukup tinggi yang patut diwaspadai untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Mengetahui hal itu, petugas dari KKP segera mendatangi penumpang tersebut dan melakukan deteksi ulang dengan menggunakan thermal scanner portable dan mendapati penumpang tersebut memiliki suhu tubuh di atas 39 derajat celcius.
Petugas berpakaian lengkap itu segera memberikan masker kepada penumpang tersebut dan membawanya ke ruang isolasi bandara.
Sementara petugas lainnya segera berkoordinasi dengan pihak RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun bahwa mereka menemukan adanya suspect terjangkit Virus Corona di bandara dan meminta segera untuk dievakuasi ke RSUD.
Petugas KKP yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti baju khusus, kacamata, sarung tangan, dan sepatu segera membawa penumpang itu ke RSUD dengan menggunakan mobil ambulan.
Sesampai di RSUD, pasien diarahkan untuk segera mendapat perawatan di ruang isolasi yang sudah disiapkan melalui jalur evakuasi khusus.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan, dr. Fachrudin menjelaskan, selain simulasi yang dilaksanakan dalam tim yang tergabung dalam TGC, masing - masing unsur sudah melakukan simulasi secara mandiri.
“Kita sudah menyiapkan satu ruang khusus isolasi untuk pasien yang tersuspect virus corona,” terangnya.
Ia menambahkan, apabila dalam perkembangannya benar - benar terjadi jumlah suspect yang lebih banyak, maka pihaknya juga telah menyiapkan satu ruang yang bisa menampung 20 pasien Virus Corona.
“Ada di lantai dua yang kita siapkan satu rumah yang bisa menampung lebih banyak pasien,” pungkasnya.
Untuk diketahui, simulasi penanganan pasien Virus Corona baik di bandara maupun di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun mendapat perhatian masyarakat, agar tidak menimbulkan penafsiran yang salah Kasi Pelayanan Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan, Aimandinata harus menggunakan pengeras suara untuk memberitahukan bahwa kegiatan tersebut adalah simulasi. (tyo/sla)