SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 01 Februari 2020 16:02
Heboh Saling Klaim Survei, Ini Komentar Ketua PDI Perjuangan Kotim
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Hasil survei bakal calon kepala daerah dinilai bukan jadi penentu satu-satunya seseorang akan memenangkan pilkada. Para kandidat diminta tak terpaku hasil survei tersebut. Apalagi masih banyak waktu bagi bakal calon untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya.

”Kami menunggu rekomendasi partai saja. Polling atau survei dan sejenisnya, bukan satu-satunya tolok ukur kemenangan bagi calon kepala daerah dan wakilnya,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kotim Ahmad Yani, Jumat (31/1).

Yani menuturkan, apabila ada pihak yang ingin merilis hasil survei, alangkah baiknya disampaikan juga kepada publik. ”Semuanya itu tergantung masyarakat yang menilai. Apakah mengacu hasil survei atau memang masyarakat merasa punya pilihan sendiri,” ujarnya.

Menurut Yani, saat pilkada survei memang kerap dilakukan. Partainya juga melakukan survei serupa kepada bakal calon yang sudah mendaftar ke PDIP. Namun, hasilnya tak dirilis. Hanya digunakan untuk kepentingan rekomendasi dan jadi salah satu pertimbangan dari berbagai faktor lainnya yang juga ikut menentukan.

Seperti diberitakan, Partai NasDem mengungkap, ada tiga bakal calon bupati memuncaki survei yang mereka lakukan. Mereka adalah Halikinnor, Muhammad Rudini, dan Suprianti Rambat. Partai tersebut mengaku menggandeng lima lembaga survei terpercaya.

Hasil survei NasDem itu dibantah Ketua DPD Golkar Kotim Supriadi. Bakal calon wakil bupati ini menegaskan, justru pasangannya, Taufiq Mukri, yang menguasai survei internal yang mereka lakukan.

Bakal calon bupati Kotim Jhon Krisli enggan berkomentar banyak mengenai hasil survei yang diperdebatkan. Pasalnya, waktu masih panjang untuk sosialisasi.

”Tidak masalah hasil survei begitu. Tidak ada yang perlu diperdebatkan. Yang jelas, bakal calon masih punya waktu panjang untuk door to door ke warga bersosialisasi. Paling penting amankan perahu,” kata mantan Ketua DPRD Kotim tiga periode tersebut.

Pengamatan Radar Sampit, sejauh ini bakal calon bupati Kotim yang akrab di telinga publik ada beberapa, di antaranya Halikinnor, Muhammad Rudini, Jhon Krisli, Taufiq Mukri, Suprianti Rampat, Ferry Khaidir, Zam’an, Aswinnur, Yoyo Sugeng Triyogo, Sanggul L Gaol, dan lainnya. Untuk bakal calon wakil, di antaranya Parimus, Supriadi, Siyono, Sutimin, Redy Setiawan, dan Sarwo Oboy.

Pertarungan Pilkada Kotim 2020 diyakini bakal seru. Sebab, internal pemerintahan saat ini terbelah. Sekda Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri akan berhadap-hadapan dalam pilkada. Keduanya sama-sama punya pengaruh di dunia birokrasi.

Sementara itu, Siyono belakangan ini dikabarkan mulai menarik diri dari dunia konstelasi. Namun, dia beralasan hal itu lantaran  masih menunggu kejelasan dari partai politik pengusung. Siyono yang masih menjabat Camat Parenggean ini mengaku fokus menjalankan tugasnya.

”Saat ini saya lebih baik fokus ke tugas sebagai camat, sembari menunggu partai yang akan merekomendasi untuk mengusung,” katanya. (ang/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers