SAMPIT – Heriyanto alias Boker (28), warga Desa Bukit Batu, Kecamatan Cempaga Hulu, diduga tenggelam di kawasan daerah aliran Sungai Cempaga, tepatnya di dekat Jembatan Desa Pundu, Rabu (11/3). Penderita epilepsi ini pergi tanpa pamit dari rumahnya dan berjalan kaki menuju Desa Pundu tanpa sepengetahuan pihak keluarga.
Kapolsek Cempaga Hulu Iptu Rahmat Tuah mengatakan, korban dilaporkan hilang sejak Selasa (10/3). Hilangnya Heriyanto membuat Mulyadi (30), saudara kandungnya syok.
Mulyadi dan keluarga lainnya langsung melakukan pencarian sampai malam. Namun, usaha itu tak membuahkan hasil.
”Rabu (11/3) siang, keluarga korban mendapat informasi, kalau salah satu warga Desa Pundu melihat ada orang di dalam sungai seperti tenggelam dengan posisi mengangkat tangan ke atas,” ungkap Tuah.
Mendengar informasi tersebut, Mulyadi dan keluarganya meminta tolong kepada masyarakat untuk mencari korban menggunakan perahu atau kelotok di sekitar aliran Sungai Cempaga.
Menurut Tuah, korban meninggalkan rumah sudah dalam kondisi sakit. Mulyadi tak tahu adiknya tersebut pergi dari rumah karena sedang membeli obat.
”Saat ini pencarian masih dilakukan bersama TNI/Polri beserta masyarakat. Informasinya, Tim SAR Pos Jaga Sampit sudah menuju lokasi,” ujar mantan staf pribadi Polda Kalteng Tahun 2010 - 2015 ini. (sir/ign)