SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 17 April 2020 15:07
Razia Masker di Palangka Raya Bakal Digelar

Taman Pesuk Kameloh Ditutup

GRATIS: Tim Satgas Covid-19 Pemko Palangka Raya membagikan masker kepada masyarakat yang melintas di kawasan bundaran besar, Kamis (16/4).( (DONNY/RADAR PALANGKA))

PALANGKA RAYA – Demi mengingatkan kembali kesadaran masyarakat agar selalu memakai masker ketika bepergian atau keluar rumah, pemerintah setempat membagikan sekitar 10.000 lembar masker untuk warga, kamis (16/4).

"Mengingat saat ini kesadaran masyarakat masih kurang dalam menggunakan masker di tengah virus korona (Covid-19), maka dari itu kita bagikan masker ini kepada masyarakat," ucap Emi Abriyani, selaku Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemko, kemarin.

Dijelaskannya, pembagian masker ini dilakukan di tiga titik yakni pasar besar, bundaran besar dan bundaran kecil, dengan harapan jika kesadaran masyarakat meningkat dalam menggunakan masker bisa memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Kota Palangka Raya.

"Selain melakukan social distancing, menerapkan pola hidup sehat, serta sering mencuci tangan pencegahan agar kita tidak terpapar Covid-19 salah satunya juga dengan menggunakan masker," imbuhnya.

Emi menambahkan, nanti dari pihak kepolisian baik TNI dan seluruh tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 akan melakukan razia kepada warga yang keluar rumah tidak memakai masker. Jika ditemukan maka akan disuruh pulang kembali ke rumah.

Sementara itu, dampak penyebaran virus korona (covid-19) menyasar tempat wisata publik yang disediakan pemerintah. Salah satunya penutupan akses warga di Taman Pesuk Kameloh dan seluruh tempat bermain anak-anak di Kota Palangka Raya. Penutupan dilakukan sesuai surat edaran walikota menyikapi penyebaran virus mematikan tersebut. 

Walikota Palangka Raya Fairid Naparin menjelaskan, penutupan sudah diberlakukan lama, untuk mengantisipasi penyebaran virus korona.Apalagi kota sudah berstatus zona merah dan adanya masyarakat yang positif terpapar virus tersebut. 

”Penutupan dilakukan dalam batas waktu yang belum bisa ditentukan, melihat kondisi perkembangan yang ada. Jadi arena bermain anak-anak tutup sementara, termasuk Pesuk Kameloh,” tegasnya. 

Diharapkannya dengan penutupan lokasi tersebut, mengurangj risiko paparan atau penyebaran vitus korona. Dirinya pun  yakin, langkah tersebut dipatuhi dan didukung masyarakat. Dipastikannya pula, jika wabah virus bisa ditanggulangi maka seluruh fasilitas publik akan dibuka kembali seperi hari-hari biasa. 

”Penutupan hanya sementara waktu, jika kondisi saat ini bisa teratasi dan masyarakat terus mematuhi anjuran pemerintah, fasilitas publik salah satunya arena bermain anak-anak dan Pesuk Kameloh akan dibuka lagi. Saat ini patuhi dulu anjuran pemerintah,” imbuh Fairid. 

Sementara itu, salah satu warga kota Nyai Larashati menyampaikan biasanya sekeluarga selalu menghabiskan waktu sore ke taman tersebut.  Tak hanya bersantai tetapi juga bermain. Terlebih di taman tersebut terdapat patung maupun boneka besar yang bisa menjadi objek untuk difoto. 

”Sudah hampir tiga pekan tidak ke taman. Karena ditutup dan tidak diperbolehkan. Jadi anak-anak hanya bermain di rumah. Arena bermain anak-anak juga ditutup sementara waktu. Semoga kondisi ini bisa berlalu cepat dan aktifitas normal kembali,” harapnya. (rm-104/daq/gus)

 

 

 

 

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers