SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 20 April 2020 15:51
Terseret Arus Sungai Mahuroi, Tiga Warga Tewas
BENCANA: Jasad korban terseret arus sungai yang merupakan ibu dan anak, yakni Atet (28) dan Etra (5) saat sudah berada di rumah duka, Minggu (19/4).(Istimewa/warga)

KUALA KURUN – Hujan deras yang mengguyur daerah hulu Tumbang Huoi, Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sejak Jumat (17/4) malam, mengakibatkan debit air Sungai Mahuroi meluap, pada Sabtu (18/4) dini hari pukul 01.00 WIB.

”Akibat meluapnya Sungai Mahuroi, tiga orang warga ditemukan tewas, tiga orang selamat, dan tiga korban masih belum ditemukan. Ketiga warga yang tewas diduga terseret derasnya arus Sungai Mahuroi,” ungkap Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, Minggu (19/4).

Berdasarkan informasi dari anggota Polsek Kahayan Hulu Utara, kata Rudi, pada malam itu terdapat sembilan orang yang terlelap tidur dalam satu pondok. Sekitar pukul 01.00 WIB, mereka terbangun dan mengetahui pondok yang ditempatinya sudah dikepung air.

”Panik pondok sudah dikepung air, enam orang memutuskan menyeberangi sungai. Sedangkan tiga lainnya tetap di dalam pondok. Justru yang selamat adalah tiga orang yang bertahan di pondok tersebut. Sedangkan dari keenam orang itu, tiga ditemukan tewas dan tiga dinyatakan hilang,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk korban tewas yakni Atet (28) dan anaknya Etra (5) dari Desa Tewang Panjang, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, dan Efran (4) dari Desa Tumbang Habagoi, Katingan. Sedangkan korban yang belum ditemukan, yaitu Indu Kris (29) dan anaknya Kris (6) dari Desa Tumbang Kalang, serta Kambran (36) dari Desa Penda Rangas, Kecamatan Kahayan Hulu Utara.

”Sedangkan tiga orang yang ditemukan selamat, yakni Tuan (35) dari Desa Tewang Panjang, Indu Toni (45) dari Desa Tumbang Jala, dan Bapa Kris (32) dari Tumbang Kalang, Kabupaten Katingan,” tuturnya.

Kemudian, untuk mencari korban yang masih hilang, Polres Gumas telah menerjunkan 16 personel, termasuk anggota polsek setempat yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Gumas AKP Aries Nugroho. Dalam proses pencarian tersebut, juga melibatkan jajaran BPBD dan anggota TNI.

”Ketiga korban yang hilang dilaporkan hanyut, sehingga pola pencarian akan menelusuri sungai menggunakan perahu mesin (kelotok, red). Sedangkan korban yang ditemukan tewas, sudah dibawa ke desa asal mereka, dengan dibantu pihak perusahaan di sekitar Desa Tumbang Mahuroi,” katanya.

Rudi mengakui, pencarian para korban ini terkendala dengan kondisi daerah hulu yang masih diguyur hujan, arus sungai yang deras, jalan menuju tempat kejadian yang cukup berat, dan tidak adanya jaringan telekomunikasi untuk berkoordinasi.

”Agar para korban segera ditemukan, kami berharap peran serta masyarakat, untuk melapor kepada kepolisian jika menemukan keberadaan ketiga korban,” terangnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Gumas Champili mengatakan, sampai kemarin hingga saat ini personil BPBD sudah berangkat menuju ke lokasi kejadian, untuk membantu melakukan upaya pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan.

”Untuk sampai ke sana, diperlukan waktu 8-9 jam melalui jalan darat. Kondisi jalan belum beraspal. Jika turun hujan, akan mempersulit menuju lokasi karena jalan tersebut akan berlumpur,” pungkasnya. (arm/gus)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers