PURUK CAHU – Lestari Purnomo, buruh bangunan di perumahan Asri Jalan Poluo Basan, Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya (Mura), yang ditemukan sudah menjadi tengkorak Senin (4/5) lalu, diduga kuat akibat gantung diri. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang tidak menemukan tanda kekerasan di tubuhnya.
Lestari menggantungkan diri dengan sarung cokelat yang diikatkan di batang pohon, yang mengakibatkan rahang tengkoraknya terlepas. Kapolres Mura AKBP Dharmeswhara Hadi Kuncoro melalui Kasat Reskrim AKP Ronny M Nababan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut dengan meminta keterangan saksi dan melakukan olah TKP.
”Dugaan akibat gantung diri hingga korban meninggal di tempat kejadian," kata Ronny, Selasa (5/5).
Dia menuturkan, untuk memastikan, pihaknya masih menunggu hasil visum. “Sementara tidak ada bekas penganiayaan," ujarnya lagi.
Seperti diberitakan, warga kompleks perumahan Asri, Jalan Pulo Basan, Kota Puruk Cahu, digegerkan dengan penemuan mayat Lestari Purnomo. Jenazahnya sudah membusuk dan bagian kepala sudah jadi tengkorak dengan posisi masih bersandar di pohon.
Jenazahnya ditemukan di hutan belakang kompleks perumahan tempatnya bekerja atau sekitar 30 meter dari lokasi perumahan. Pria itu dibakarkan hilang tanpa jejak selama enam hari oleh rekan kerjanya.
Dari keterangan rekan kerjanya, korban masih terlihat bekerja pada Senin (27/4). Sehari setelahnya dia tidak terlihat lagi.
Ari, salah seorang tukang mengatakan, pihaknya sudah melaporkan hilangnya Lestari Purnomo ke Polsek Murung pada Selasa (28/4) malam. Menurutnya, pada Minggu (3/4) lalu, warga perumahan mencium bau busuk menyengat. Langsung, ketika dilakukan pencarian tidak menemukan apa-apa.
”Setelah pagi dilakukan pencarian terhadap asal bau tersebut, baru ditemukan mayat yang kami duga Lestari Purnomo," ujarnya. (rm-103/ign)