PANGKALAN BUN - Agus Pribadi, Anak Buah Kapal (ABK) asal Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur yang sempat menggelandang di kawasan Pasar Tanjung Putting, Kumai Hulu, Kecamatan Kumai tetap akan dipulangkan ke tempat tinggalnya.
Namun pemulangan yang rencananya menggunakan jalur lautitu akan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak. Karena semua tergantung dengan jadwal kunjungan kapal pengangkut sembako.
“Kemungkinan besar akan kita pulangkan melalui kapal laut dengan catatan yang bersangkutan sehat dan negatif Covid-19. Kebetulan yang bersangkutan saat dilakukan rapid test hasilnya negatif," ujar Kepala Dinas Sosial Kobar Ahmad Yadi, Kamis (21/5).
“Bisa saja nanti setelah lebaran saat ada jadwal kapal ke Kobar kita koordinasikan agar bisa menyeberang ke Surabaya. Setelah itu bisa pulang ke daerah asal, karena di sini ABK tersebut sudah kehabisan uang," bebernya.
Saat ini, lanjutnya, Agus Pribadi sedang dalam penanganan Dinas Sosial Kobar. Sementara ini yang bersangkutan telah ditempatkan di rumah singgah milik Dinas Sosial.
"Kita tampung untuk sementara karena yang bersangkutan terlantar karena tidak bisa mudik ke kampung halaman. Saat ini untuk sementara belum ada ada kapal yang melayani pemudik," kata Ahmad Yadi.
Selama di rumah singgah, segala keperluan ABK ini dipenuhi baik itu untuk makan dan minum. Karena di rumah singgah disediakan peralatan memasak dan sembako."Untuk kebutuhan makan selama di rumah singgah kita pastikan aman," ujarnya.
Diketahui bahwa Agus Pribadi datang dari Pontianak pada 1 April lalu. Agus datang ke Kumai untuk mudik ke kampung halamannya. Padahal saat itu sudah tidak ada kapal yang melayani pemudik. Akhirnya dia terlantar di Kumai dan sempat menggelandang sekitar 20 hari hingga akhirnya dijemput petugas BPBD dan Dinas Sosial Kobar. (rin/sla)