PALANGKA RAYA- Pernyataan mengejutkan dilontarkan disampaikan Habib Ismail Bin Yahya, yang menegaskan mengundurkan diri dari sebagai bakal calon (Balon) wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk Pilkada tahun ini.

Wakil Gubernur Kalteng ini sebelumnya sempat menyatakan ingin kembali maju bersama Gubernur Sugianto Sabran untuk periode kedua atau yang pernah dikenal dengan istilah Sohib Jilid II dalam pesta demokrasi tahun ini.

"Saya yakin keputusan ini akan menimbulkan pro dan kontra. Dengan ketetapan hati, yakin se yakinnya saya menyatakan mundurkan diri dari pencalonan saya sebagai bakal calon wakil gubernur Kalteng," tegasnya refleksi empat tahun kepemimpinan,, Senin (25/6)

Wakil Gubernur ini tidak menyampaikan secara detail mengenai alasan pengunduran diri dari bursa bakal calon wakil gubernur Kalteng. Namun demikian, dia menegaskan bahwa salah satu pertimbangan keputusan tersebut karena dirinya merasa selama ini kurang bisa bekerja secara maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Walikota Gubernur Kalteng. 

"Saya ingin fokus bekerja menghabiskan masa jabatannya saya yang tinggal satu tahun lagi sesuai surat keputusan. Tentunya putusan ini sampaikan dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan siapapun," ucapnya.

Dirinya yakin pernyataan ini tidak akan memberatkan Sugianto Sabran yang sebelumnya akan tetap maju bersamanya di Pilkada Kalteng. Justru dengan pengunduran diri sebagai bakal calon gubernur, akan membuat Sugianto Sabran yang merupakan bakal calon gubernur mencari walik dari kader partai pengusung.

"Partai yang ini syarat wakilnya harus kader, partai yang itu juga syaratnya harus dari kadernya juga, hampir semua (partai politik, Red) seperti itu. Jadi kemunduran saya justru memudahkan beliau (Sugianto, Red)," ucapnya.

Disinggung apakah keputusan tersebut juga menegaskan dirinya tidak akan bertarung dalam Pilkada, Wagub menegaskan bahwa keputusan tersebut hanya penegasan pengunduran diri sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilkada tahun ini. 

Pengunduran diri sebagai bakal calon gubernur ini secara tidak langsung memberikan sinyal Habib Ismail justru akan maju sebagai bakal calon gubernur. Pasalnya dalam pertemuan refleksi empat tahun kepemimpinan tersebut, sejumlah pengurus Partai Gerindra dan Demokrat turut hadir.

Terkait hal tersebut, Habib Ismail menegaskan bahwa kehadiran sejumlah pengurus partai tersebut hanya dalam rangka silaturahmi Idul Fitri, sehingga tidak ada maksud lain yang mengarah pada hal politik. 

"Saya tidak ada terdaftar sebagai bakal calon gubernur. Lalu bagaimana dengan suara PKB? Ya tentu semuanya ada di DPP," bebernya.(sho/oes)