SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 27 Mei 2020 15:04
Ya Tuhan!!! Gara-Gara Malu, Oknum Bidan Habisi Bayi Sendiri
ILUSTRASI.(net)

MUARA TEWEH – Malu dan takut diketahui orang tua mendorong Ntl, oknum bidan di Kabupaten Barito Utara nekat membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkannya Jumat (22/5) malam lalu di rumahnya. Kasus itu terungkap setelah Satreskrim Polres Batara dan Polsek Teweh Selatan melakukan penyelidikan berdasarkan laporan yang disampaikan warga.

Dari hasil penyelidikan olah tempat kejadian perkarayang dipimpin Kasat Reskrim Polres Barito Utara AKP Situmeang, diperoleh informasi ada salah satu warga yang selama ini diduga hamil. Beberapa hari sebelum peristiwa penemuan jenazah bayi, wanita itu jarang keluar rumah.

Situmeang mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan terduga pelaku pembuangan jenazah bayi di Desa Bintang Ninggi II. Pelaku dijemput Minggu (24/5) lalu, sekitar pukul 23.50 WIB dari kediamannya.

Berdasarkan hasil interogasi, tersangka mengakui membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkannya. Dia melahirkan bayi tersebut tanpa bantuan orang lain.

”Ketika tersangka merasakan tanda-tanda akan melahirkan, tersangka ke dapur dan melahirkan. Setelah bayi tersebut lahir, tersangka menyumpal mulut bayi menggunakan pembalut wanita yang telah digulung dan dilipat sampai bayi tersebut tak mengeluarkan suara tangisan,” jelasnya.

Setelah memastikan bayinya tak lagi bersuara, bayi tersebut dibuang ke tumpukan dahan dan ranting bekas ditebang, tak jauh dari dapur rumah tersangka. Menurut penutursan tersangka, dari proses kehamilan sampai melahirkan, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

”Atas perbuatannya, tersangka diancam Pasal 338 Jo 341 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara 15 tahun,” kata Situmeang.

Penemuan jenazah bayi tersebut berawal ketika seorang warga, RK, memberi makan burung merpati. Dia mencium bau busuk. Kemudian RK mencari sumber bau. Dia lalu melihat ada kantong plastik yang dikerumuni lalat.

Bau busuk semakin menyengat ketika didekati. RK awalnya mengira bau tersebut dari bangkai ayam yang dibuang warga sekitar TKP. Dia juga sempat mengambil kantong plastik tersebut menggunakan kayu dan membawanya untuk dibuang ke arah hutan.

Namun, saat di perjalanan, plastik tersebut jatuh. Ketika diambil lagi, saat itulah RK melihat melihat kaki bayi. Dia lalu melaporkannya kepada tetangga dan perangkat desa, selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bukit Sawit. 

Minta Maaf

Sementara itu, keluarga tersangka NTL terpukul dengan kejadian itu. Ayah Ntl, meminta maaf kepada warga Desa Bintang Ninggi I dan Desa Bintang Ninggi II, karena perbuatan anaknya yang menggegerkan warga setempat.

”Dari hari yang paling dalam, kami meminta maaf dengan setulus-tulusnya atas kejadian yang tidak disangka ini. Khususnya kepada masyarakat Desa Bintang Ninggi I dan Desa Bintang Ninggi II serta masyarakat Barito Utara umumnya,” katanya dengan nada sedih, Selasa (26/5).

Kendati menyimpan beban kepedihan, pria itu masih bisa tegar. Lain hal dengan istrinya, yang seringkali pingsan. Pihak keluarga terus berdatangan memberikan dukungan kepada orang tua Ntl agar tabah dan kuat atas peristiwa itu.

”Kami minta diberikan semangat supaya bisa lebih kuat melewati kejadian ini. Biarlah proses hukum berjalan. Kami serahkan kepada pihak kepolisian dan berharap diberikan keringanan,” ucapnya.

Dari penuturan keluarga Ntl, tersangka selama ini dikenal baik dan santun. Bidan tersebut aktif mengabdi di pustu desa sekitar 3,5 tahun, serta aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan. Termasuk Posko Covid-19. (viv/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers