PALANGKA RAYA - Dengan tidak diperpanjangnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan akan diganti kembali ke penerapan pembatasan sosial kelurahan humanis (PSKH) di Kota Palangka Raya diharapkan mampu menanggulangi penyebaran virus korona (Covid-19).

Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah mengatakan, meskipun penerapan PSBB tidak diperpanjang, namun tujuan dari sebuah kebijakan adalah sasaran yang terprogres dan lebih mendetail dalam upaya menangani pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya.

"Maka humanitarian approach adalah solusi terbaik dalam menjalankan tanggap darurat yang bisa disebut dengan PSKH," ucap Umi, baru-baru ini.

Dikembalikannya ke penerapan PSKH, jelas Umi karena lebih praktis dan fokus pada penyelesaian yang terintegrasi selama PSBB, sebab pemantauan segala aktifitas masyarakat akan lebih mudah karena setiap kelurahan bersama dengan tim gugus tugas Covid-19 akan memantau setiap kegiatan warganya.

"Kita tetap optimis bahwa pandemi ini bisa ditekan seminimal mungkin di Kota Palangka Raya, semua pihak harus mendukung upaya yang dilakukan pemerintah," ujar Umi.

Disisi lain lanjut Umi, masyarakat jangan pernah mengabaikan peraturan yang ada. Masyarakat tetap harus mengikuti setiap protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun, menerapkan social dan physical distancing serta tetap dirumah saja jika tidak ada keperluan mendesak.

"Semua peraturan itu kita harap masyarakat senantiasa menerapkannya didalam kehidupan mereka sehari-hari selama Pandemi ini, bagaimanapun kita Pemerintah tetap berupaya melindungi warga Kota agar selamat dari virus ini," tandas Umi. (rm-104/fm)