KUALA KAPUAS – Jelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Kapuas untuk memutus mata rantai Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Beberapa persiapan telah dilakukan oleh jajaran kepolisian.
Salah satu persiapan yang telah dilakukan seperti mendirikan posko pintu masuk di perbatasan Kota Batola, Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan Kabupate Kapuas, Kalimantan Tengah, tepatnya di jalur darat kilometer 10 dan jalur air di daerah Kecamatan Kapuas Timur.
Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Kapuas Timur IPTU Siti Rabiyatul mengatakan, untuk mensukseskan pelaksanaan PSBB, pihaknya bersama Polisi Air dan Udara (Polairud) telah mendirikan posko yang kemungkinan akan menjadi jalur pelintas masyarakat untuk masuk dan keluar dari Kabupaten Kapuas.
"Kegiatan kami, pengecekan bangunan pos terpadu milik Dishub di perbatasan Anjir Kalteng - Kalsel yang akan digunakan buat penambahan posko Covid-19 aliran sungai, dan pemasangan tenda untuk posko Covid-19 dalam rangka PSBB di km 9," katanya, Senin (1/6) kemarin.
Mantan Kanit PPA Polres Kapuas ini menjelaskan, dari beberapa posko yang telah didirikan, akan diisi personel gabungan, baik Polri, TNI dan pihak terkait lainnya. Tugasnya melakukan pemantauan terhadap masyarakat dari luar Kapuas.
"Sesuai arahan Kapolres bahwa personel nantinya akan ditempatkan di posko tersebut bersama TNI, Pol PP serta tim gugus tugas Covid-19, agar pintu masuk baik air dan darat bisa diawasi lebih ketat," jelasnya.
Pantauan koran ini, jelang pelaksanaan PSBB di Kabupaten Kapuas, terlihat anggota TNI dan Polri berperan aktif perbatasan dan melakukan sosialisasi. Sedangkan di dalam Kota Kapuas yang lebih aktif melakukan pembangunan posko yaitu Dinas Sosial, Tagana, BPBD, dan Pol PP. (der/fm)