PANGKALAN BUN - Aksi borong salah satu komoditas pokok terlihat di gelaran pasar murah yang dilaksanakan Badan Urusan Logistik (Bulog) di gudang Jalan Iskandar Pangkalan Bun, Selasa (2/6).
Pasar murah tersebut diserbu warga Kotawaringin Barat terutama produk gula pasir, yang dalam sekejap ludes dibeli masyarakat. Gula tersebut dijual dengan harga Rp12.500 perkilogram, sementara harga dipasaran mencapai Rp16 ribu perkilogramnya.
Aksi borong sebagian warga tersebut disesalkan oleh warga lainnya, mereka berharap ke depannya Bulog dapat membatasi pembelian dari masyarakat, sehingga masyarakat dapat merata kebagian barang yang di jual dalam pasar murah tersebut.
Bahkan ada dugaan dari warga, pembeli yang datang memborong dengan membawa karung dan dus tersebut bukan untuk dikonsumsi sendiri tetapi untuk dijual kembali. "Harusnya pembelian dibatasi agar semua masyarakat kebagian, tapi yang beli banyak memborong bahkan ada yang membawa karung dan dus, paling juga dijual lagi, kita hanya berharap agar dapat dibatasi pembeliannya," keluh Sari.
Ia mengungkapkan tidak sampai satu jam, komoditas gula yang dijual oleh Bulog sudah habis terjual, dan masyarakat masih banyak yang belum kebagian.
Petugas penjaga gudang Bulog, Noorrahmadani menjelaskan bahwa pasar murah tersebut digelar untuk membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pokonya seperti beras dan gula yang harganya di bawah pasaran, rencananya pasar murah tersebut akan digelar setiap minggu sekali. "Hari ini komoditas yang banyak dibeli adalah gula karena harganya di abwah pasaran, yaitu Rp12.500 perkilogramnya.
Dijelaskannya dalam pasar murah kali ini Bulog menyediakan 500 kilogram gula pasir dan bila ketersediaan stok gula pasir masih ada maka Bulog akan kembali menggelar pasar murah.
Menurutnya Kamis 4 Juni 2020 gudang Bulog akan kedatangan komoditas gula pasir sebanyak 75 ton. (tyo/sla)