SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 05 Juni 2020 15:49
Klaster Pasar Terus Menyebar, Lima Warga Samuda Positif Covid-19
SEMAKIN MENYEBAR: Suasana di salah satu sudut di kawasan Pasar Besar di Kota Palangka Raya dan kini semakin meningkat penyebaran Covid-19 menimpa para pedagang maupun pembeli.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA–Penyebaran virus korona dalam klaster Pasar Besar Palangka Raya kian hari kian menambah dan menyebar. Setelah beberapa hari sudah 40 pedagang terinfeksi Covid-19, kemarin bertambah lagi menjadi 50 pedagang.

“Jadi hingga saat ini, telah ada 50 kasus positif untuk klaster Pasar Besar," sebut Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani.

Khusus Palangka Raya, hingga Kamis (4/6) ada penambahan delapan pasien positif baru sehingga total kasus menjadi 132. Rinciannya, 69 dalam perawatan, 56 pasien sembuh, tujuh orang dinyatakan meninggal dunia, 57 orang dalam pemantauan (ODP), dan 19 pasien dalam pengawasan.

Seluruh pasien positif sudah ditangani secara medis. Termasuk melakukan perawatan di beberapa lokasi yang disediakan oleh pemerintah.

Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran. Contohnya penerapan jaga jarak antar pedagang dan pengunjung pasar besar sejak 1 Juni 2020.

“Penambahan kasus positif untuk klaster Pasar Besar terdiri dari sejumlah pedagang dan pembeli yang telah melakukan kontak erat. Seperti di Kecamatan Pahandut ada penambahan 1 positif, Kecamatan Jekan Raya 3 positif, dan di Kecamatan Bukit Batu ada 1 positif. Jadi semakin bertambah dan semoga segera berlalu kondisi ini,” harapnya.

Sementara itu  Walikota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, klaster Pasar Besar terbilang cukup tinggi dalam penyebaran. Pemkab menerapkan jaga jarak dan pengubahan akses di kawasan tersebut. Masyarakat juga diminta untuk semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Maka itu ditindaklanjuti agar masyarakat bisa aman, karena klaster pasar besar cukup besar, diatur jaga jarak dengan baik dan rapi agar menimbulkan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja lagi. Masyarakat harus disiplin karena menjadi terdepan dalam  percepatan penanganan covid,” pungkasnya.  

Sementara itu di Kotawaringin Timur, kasus positif Covid-19 juga bertambah. Berdasarkan hasil swab, lima warga Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terkonfirmasi positif korona. Mereka menjalani perawatan insentif di ruang isolasi Klinik Covid-19 di Kompleks Islamic Center Jalan Sudirman Sampit. 

Bupati Kotim Supian Hadi berharap warga Kotim lebih memperhatikan protokol kesehatan penanganan Covid-19, seperti menjaga jarak, cuci tangan, dan menggunakan masker saat beraktivitas. 

Lima orang positif Covid-19 tersebut merupakan warga yang sebelumnya menjalani rapid tes massal di Pasar Umar Hasyim Samuda pada Selasa (2/6). Dari hasil rapid test massal, kelima orang tersebut diketahui reaktif. Gugus Tugas Covid-19 Kotim bertindak cepat dengan segera mengambil swab kelima orang tersebut hingga diketahui mereka positif Covid-19. 

"Kelima orang dari Samuda ini merupakan satu keluarga dan setelah dilakukan pelacakan terhadap klaster, ternyata mereka dari klaster Bogor," terang Supian. 

Adanya warga positif Covid-19 dari hasil rapid test yang dilakukan Pasar Umar Hasyim Supian menegaskan agar warga yang masuk pasar wajib menggunakan masker dan wajib mencuci tangan. 

"Wajib pakai masker, dan wajib cuci tangan sebelum masuk pasar ataupun setelah belanja dari pasar," tambah Supian. 

Menurut Supian, pasar merupakan tempat berkumpulnya orang banyak. Dia berharap kepada warga untuk senantiasa menerapkan protokol Covid-19. 

"Hasil swab ini sangat  tidak nyaman, karena dengan hasil swab ini kasus positif Covid-19 di Kotim bertambah, sampai ini jadi 25 kasus Covid-19," ucapnya. 

Rapid test telah dilaksanakan di pasar-pasar, seperti di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dengan hasil reaktif tiga orang, Pasar Subuh dua orang, Pasar Umar Hasyim Samuda enam orang, dan Pasar Keramat dua orang. 

Dari 13 warga yang reaktif tersebut, lima diantaranya sudah diketahui hasil swabnya. Sementara delapan orang sisanya masih menunggu hasil swab. 

"Mari sama-sama berdoa mudahan yang reaktif jangan sampai positif Covid-19, dan yang saat ini sedang dirawat semoga cepat sembuh," harapnya. 

Di tengah upaya pencegahan Covid-19, Supian berharap semua pihak tetap waspada, khususnya kepada siapapun yang datang ke Kotim dari zona merah. 

"Seperti di PPM, yang dua reaktif berasal dari Banjarmasin, beberapa kasus positif di Kotim yang reaktif selalu dari luar daerah," jelasnya. 

Hingga Kamis 4 Juni 2020 pukul 12.00 WIB berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26 orang, sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nihil. Sedangkan jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kotim hingga saat ini berjumlah 25 kasus yang mana 15 orang diantaranya sembuh, dua orang meninggal dan 8 orang pasien positif Covid-19 saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD dr Murjani Sampit dan Klinik Covid-19 di Kompleks Islamic Center Jalan Sudirman Sampit. (yn/daq/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers