SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 06 Juni 2020 12:43
Wah Gawat!!! Ancaman Karhuta Datang Lagi
Kebakaran lahan mulai terjadi di sekitar Jalan Tjilik Riwut Kilometer 8 Sampit, Jumat (5/6) petang, pukul 17.30 WIB.(DIAN TARESA/RADAR SAMPIT )

SAMPIT - Kebakaran lahan mulai terjadi di Sampit, Jumat (5/6) petang, pukul 17.30 WIB. Api melalap  ilalang di sekitar Jalan Tjilik Riwut Kilometer 8 Sampit.  Anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan petugas Badan dari Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur menurunkan tiga unit truk pemadam. Api muncul diduga karena ada unsur kesengajaan. Orang yang diduga membakar lahan telah diamankan Polsek Baamang.   

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rihel mengatakan, lahan yang terbakar adalah tumbuhan pakis sehingga tidak mungkin terbakar secara alami.

"Tidak mungkin kebarakan ini terjadi karena gejalan alam, ini sengaja dibakar. Dan berdasarkan informasi pada saat rapat musim kemarau diperkirakan akan masuk pada awal bulan Juli," sebut Rihel, Jumat (5/6).

Saat ini masih dalam musim peralihan antara musim penghujan menuju musim kemarau. Jadi di bulan Juni ini belum masuk ke musim kemarau.

"Luasan yang terbakar sekitar 20 meter x 50 meter, kemudian untuk petugas yang diturunkan merupakan gabungan dari BPBD dan Damkar. Dua unit dari BPBD dan satu unit dari Damkar," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun Radar sampit, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Sedangkan petugas mendapatkan laporan dari warga sekitar 19.15 WIB.

"Kebakaran yang terjadi ini merupakan pertama kali yang terjadi di tahun 2020. Selanjutnya kawan-kawan dari BPBD juga sudah menyosialisasikan terkait larangan membakar lahan ini, namun tampaknya kebiasaan membuka lahan dengan membakar ini memang sulit dihilangkan," jelas Rihel.

Pemadaman lahan tidak berlangsung lama. Sekitar 15 menit, api sudah berhasil dipadamkan. Karena api masih di atas tanah belum sampai ke dalam lahan gambut.

"Kalau sudah sampai ke bawah tanah pemadaman akan sulit, bisa sampai berhari-hari," tutup Rihel.

Sementara itu Astuti, pemilik warung bawang di sekitar lokasi kejadian mengatakan, kebakaran itu mulai terjadi saat mendekati waktu magrib.

"Saat itu api belum cukup besar dan itu memang sengaja dibakar. Kata pemilik lahan, banyak semut rang-rang. Selain itu juga tidak bisa ditebas, oleh karena itu lahan dibakar sedikit namun ternyata api tidak bisa dikendalikan," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, api sempat membesar ke arah rumahnya. Namun dia sempat memadamkannya dibantu oleh orang-orang sekitar.

Selanjutnya, pembakar lahan yang diketahui sudah berusia lanjut sudah dibawa ke Polsek Baamang untuk memberikan keterangan. Tadi malam pihak polsek belum bisa memberikan keterangan, karena pembakar lahan masih dalam pemeriksaan. (dia/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers