KOTAWARINGIN LAMA – Penanganan wabah Covid-19 di Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terkendala rusaknya jalan menuju beberapa wilayah tertentu. Salah satunya jalan poros penghubung ke Desa Rungun dari Ibu Kota Kolam.

”Kerusakan ini memang menjadi kendala tersendiri bagi kami Puskesmas Kotawaringin Lama untuk menuju ke Desa Rungun, karena di desa ini ada beberapa orang pasien Covid-19 yang positif beberapa waktu lalu," kata Kepala Puskesmas Kolam Gusti Sadikin.

Sadikin menuturkan, selama penanganan Covid-19 di Desa Rungun, setiap kali petugas kesehatan menuju lokasi itu atau kembali, ambulans yang dibawa selalu terjebak di titik kerusakan. Kondisi jalan yang berlumpur sangat menyulitkan petugas yang mengenakan alat pelindung diri  (APD) lengkap untuk meloloskan ambulans dari jebakan lumpur.

Meski tingkat kesulitan tinggi, Sadikin yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolam menegaskan, pihaknya berupaya sekuat tenaga dengan kemampuan yang ada untuk dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan atau mengedukasi masyarakat Desa Rungun terkait Covid-19.

”Kami berharap pada pemerintah atau pihak terkait agar kerusakan di jalan itu segera dibenahi," kata Sadikin.

Tidak lancarnya arus transportasi menuju Desa Rungun, lanjut Sadikin, bukan hanya menjadi permasalahan dalam penanganan Covid-19, tetapi berimbas juga pada pelayanan kesehatan lainnya, yakni merujuk pasien dari desa tersebut ke Puskesmas Kolam.

Alfian, salah seorang petugas kesehatan Puskesmas Kolam menambahkan, setiap terjebak memakan waktu lama untuk meloloskan ambulans karena kondisi jalan tidak layak. ”Dengan kerusakan jalan saat ini, mobil ambulans tidak bisa lagi menerobosnya. Terpaksa di beberapa kesempatan penanganan pasien Covid-19 atau pun keluarganya dilakukan dengan cara estafet," tuturnya.

Sementara itu, kerusakan jalan Kolam-Rungun jadi perhatian anggota DPRD Kobar Rizky Aditya Putra. Dia mengatakan, aspirasi atau harapan warga agar ada perbaikan sudah disampaikan ke Pemkab Kobar melalui Dinas PUPR Kobar. ”Sudah saya sampaikan dengan dinas terkait dan segera mereka tindak lanjuti," tandasnya. (gst/ign)