ARUT UTARA - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akibatkan debit air di hulu Sungai Arut meningkat. Sementara ini, hal itu menyebabkan lima desa di Kecamatan Arut Utara mulai terendam banjir akibat luapan sungai. Selain merendam ratusan rumah penduduk, luapan air musiman ini juga memutus akses jalan utama desa menuju ibukota kecamatan.
Debit air yang terus meningkat sudah meresahkan warga, bahkan pihak Kecamatan Aruta bersama TNI dan Polri mulai mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Desa Kerabu. Wilayah dengan dampak paling besar.
Salah seorang warga Gandis, Kecamatan Arut Utara, Wanda menyampaikan bahwa saat ini banjir semakin mengkhawatirkan, bahkan di desa tersebut akses jalan desa sudah terputus menuju ibukota Kecamatan Aruta. "Untuk akses jalan sudah terputus akibat banjir, terutama jalan menuju ke Kecamatan Arut Utara," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan BPBD Kobar Pahrul Laji mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan ke lokasi banjir. Ada beberapa desa yang mulai tergenang dalam dua hari belakangan, yaitu Desa Kerabu, Sukarame, Nanga Mua, dan sebagian kecil Kelurahan Pangkut. "Sejauh ini baru Panahan melaporkan dan besok kami bersama Wabup berangkat untuk mantau banjir di Aruta," ujarnya.
Sementara itu, Camat Arut Utara Nursyah Ikhsan menegaskan bahwa hingga hari ini (kemarin) ketinggian air di lima desa semakin meningkat dengan ketinggian antara 1-2 meter. “Lima desa yang terendam air tersebut adalah Desa Kerabu, Desa Pandau, Desa Sambi, Desa Sukarame, dan Desa Gandis,” katanya.
Meski debit air makin meningkat, namun masih banyak warga yang memilih untuk bertahan dan membuat pangkin atau rerampa (tempat seperti rak yang dibuat tinggi di dalam rumah) untuk tidur dan menaruh barang. Mereka menganggap bahwa banjir merupakan kejadian musiman. "Di Desa Kerabu ada 65 rumah yang terendam, dan kita melakukan evakuasi terhadap puluhan warga untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, banjir di Arut Utara akibat luapan Sungai Arut dikabarkan telah merendam sebanyak seratusan rumah di tiga desa, yaitu 65 rumah di Desa Kerabu, 16 rumah di Desa Pandau, dan 45 rumah di Desa Sambi. Sebagian besar warga Desa Kerabu yang terdampak telah diungsikan ke aula desa setempat. (tyo/sla)