SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 03 Juli 2020 14:16
Stok Alat Rapid Test di Kotim Tersisa 1.300- an
SUKA RELA : Bupati Kotim Supian Hadi ketika menerima bantuan peralatan rapid test dari para relawan, di posko tim gugus penanganan penyebaran Covid-19 Kotim, baru-baru tadi.(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT-Hingga saat ini,  tercatat  ada sebanyak 4.000 lebih rapid test digunakan di Kotawaringin Timur (Kotim),  sebagai upaya deteksi dini penyebaran Covid-19. 

Bupati Kotim Supian Hadi menyebutkan,   hingga saat ini setidaknya telah ada sebanyak 4.000 lebih alat rapid test yang digunakan pemerintah secara gratis kepada masyarakat.  

"Alat rapid test yang sudah digunakan sebanyak 4.000 lebih, termausk untuk rapid test gratis bagi pelajar, mahasiswa dan santri," ujarnya. 

Supian juga mengatakan,  stok alat rapid test yang tersedia sekarang hanya tersisa sekitar 1.300 alat rapid test. Dan  jika nantinya mulai menipis maka pemerintah setempat akan kembali menambah stok yang ada dengan membelinya kembali.  

"Kami upayakan ketika alat rapid test tersisa 800 segera kami beli untuk menambah stok," sebutnya.  

Sementara itu Supian juga  berterima kasih kelada relawan yang telah memberikan bantuan 100 alat rapid test dan diserahkan langsung kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Kotim,  yang diterima langsung dirinya baru-baru tadi. 

"Saya berterima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan alat rapid test tersebut, karena memang alat tersebut sangat dibutuhkan tim Gugus Tugas Covid-19 sebagai salah satu alat pendeteksi dini penyebaran Covid-19 di wilayah ini," ungkapnya. 

Apalagi lanjut Supian,  permintaan rapid test khususnya dari pelajar santri dan mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di luar daerah khususnya Pulau Jawa saat ini cukup tinggi, sehingga dengan bantuan tersebut cukup membantu pemerintah dalam pengadaan alat rapid test.  

Ia menambahkan,  pelaksanaan rapid test gratis oleh pemerintah Kotim sebagai upaya mendeteksi dini penyebaran Covid-19 telah dilakukan secara massal baik terhadap pelajar, mahasiswa dan santri serta di beberapa titik lain, diantaranya sejumlah kawasan pasar yang aktivitas masyarakatnya tinggi. 

Pemerintah melalui tim GTPPC-19 Kotim menilai cara tersebut cukup efektif, sebab ditemukan sejumlah orang yang ternyata positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab setelah sebelumnya dinyatakan reaktif,  berdasarkan hasil rapid test massal yang dilakukan beberapa waktu lalu. (yn/gus) 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers