SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Sabtu, 04 Juli 2020 15:37
Lamandau Agendakan Rapid Test Selama 3 Hari
SOSIALISASI: Bupati Lamandau Hendra lesmana saat membagikan masker gratis di pasar tradisional Kabupaten Lamandau, kemarin.(Ria/Radar Sampit)

NANGA BULIK - Pasar jadi salah satu tempat yang paling berisiko untuk terjadinya penularan Covid -19. Karenanya tak heran sejumlah daerah menjadikan pasar sebagai sasaran utama rapid test massal. Bahkan tak jarang , pasar akhirnya menjadi klaster penularan terbesar.


Karenanya,  sebagai antisipasi  penanganan wabah Covid- 19 , dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau akan menggelar Rapid test massal di sejumlah tempat fasilitas umum, salah satunya di pasar tradisional Nanga Bulik.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Kabupaten Lamandau, H Hendra Lesmana saat mengunjungi pasar tradisional kota Nanga Bulik,  memberikan sosialisasi kepada para pedagang terkait rencana rapid test tersebut sambil membagikan masker gratis. Sehingga diharapkan tidak terjadi penolakan terhadap kegiatan rapid tes.

"Meskipun kurva Covid- 19 Kabupaten Lamandau hingga saat ini turun, atau tidak ada penambahan pasien, namun kita tidak boleh lengah dan terus berupaya melakukan penanganan, hingga kita (Kabupaten Lamandau) bebas corona," ujarnya, kemarin. 

Dilanjutkannya, Pemkab Lamandau melalui Dinas Kesehatan rencananya  akan menggelar  rapid tes massal selama 3 hari. Di mulai dari pasar tradisional Nanga Bulik pada hari Minggu ( 5/7),   dan dilanjutkan pada hari selanjutnya di sejumlah pusat pertokoan yang ada di Kabupaten Lamandau. 

"Rapid tes massal kita laksanakan untuk mendeteksi penyebaran Covid- 19 di tempat-tempat umum, karena kita tahu pasar dan pusat perbelanjaan adalah tempat berkumpulnya massa meskipun telah menerapkan protokol kesehataN. kita harus memastikan bahwa masyarakat tidak ada yang terpapar korona,” imbuh Hendra.

Menurutnya,  perlu edukasi yang benar kepada para pedagang agar dapat mengikuti kegiatan rapid test massal tersebut. Sebab ada pula pedagang yang takut karena mengira rapid test itu menyakitkan.

"Karena mereka setiap hari bertemu dengan banyak orang, semoga saja nantinya tidak ada yang reaktif. Jika ada yang reaktif maka akan kita lanjutkan dengan swab," pungkas Hendra. 

Sementara itu, update terkini berdasarkan data center gugus tugas percepatan penanganan Covid- 19 Kabupaten Lamandau, sudah 18 orang terkonfirmasi positif Covid- 19 dengan rincian 4 orang masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 13 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. (mex/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers