SAMPIT— Beroperasinya kapal feri penyeberangan dengan tujuan Sampit – Seranau, merupakan hal yang dinanti masyarakat Mentaya Seberang. Sebab hal tersebut akan mempermudah akses mereka untuk beraktivitas.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri menjelaskan, beroperasinya kapal feri penyeberangan KM Fitriadi, tentunya akan sangat mempermudah akses masyarakat di wilayah seberang. Kendati sebelumnya memang ada feri penyeberangan yang dirakit dari kelotok gandeng.
“Tentunya feri penyeberangan yang baru ini, keamanannya lebih dijamin. Karena memang kapal yang diperuntukan guna mengangkut kendaraan bermotor, dan dikelola oleh pihak ketiga yang profesional,” terang Taufiq.
Belum dibangunnya jembatan penyeberangan yang membentang diatas Sungai Mentaya, yang menghubungkan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dengan Kecamatan Seranau, menjadikan feri penyeberangan ini begitu dibutuhkan warga, di mana kapal feri penyeberangan setiap hari mengangkut penumpang dan kendaraan warga, dari Kecamatan Seranau menuju ke Kota Sampit.
"Saya harap kapal feri ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penggunanya, rawat dengan baik, menjaga kebersihan di dalam kapal, tidak hanya menjadi tanggung jawab Anak Buah Kapal (ABK) tetapi masyarakat pengguna jasa transportasinya juga," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Fadlian Noor mengingatkan, para pelaku usaha penyedia jasa transportasi air, seperti feri penyeberangan dari Sampit - Seranau untuk melengkapi alat keselamatan. Tujuannya agar para penumpang merasa aman dan nyaman ketika berlayar.
”Alat keselamatan wajib disediakan seperti pelampung, dan jangan melebihi muatan" tegasnya.
Untuk kapal feri KM Fitriadi akan beropersional setiap hari, untuk tarif sepeda motor Rp 5 ribu, sepeda Rp 2 ribu, tosa atau sepeda motor roda tiga Rp 15 ribu, pembonceng Rp 2 ribu, pejalan kaki Rp 2 ribu, dan pelajar Rp 2 ribu.
“Untuk kapal feri yang lama sudah diopersionalkan lagi, mengingat kapal tersebut tidak sesuai peruntukannya, sehingga rawan terjadi kecelakaan,” terangnya.
Semoga dengan adanya kapal KM Fitriadi ini dapat lebih mempermudah akses masyarakat, baik yang dari Mentaya Seberang maupun dari Kota Sampit. (yn/dc)
