PANGKALAN BUN - Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun semakin bertambah. Dua warga berstatus positif Covid-19 dan tiga warga dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menghembuskan nafas terakhir, belum lama tadi.
Bahkan, sejak dua hari belakangan dua orang PDP meninggal secara berturut-turut, mereka dirawat di IGD dan ICU RSSI. Keduanya telah dimakamkan dengan standar protokol Covid-19 di TPU KM 12 dan di pemakaman umum Samari, Kelurahan Madurejo. Kelima orang yang meninggal baik yang berstatus positif Covid-19 dan PDP diketahui mempunyai penyakit penyerta atau penyakit bawaan.
Menurut Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fachrudin, dalam sepekan ini sudah ada tiga pasien dengan status PDP di RSSI yang meninggal dunia. "Artinya 3 orang yang meninggal dengan status PDP tersebut lantaran hasil swab mereka belum keluar dan belum diketahui apakah positif Covid-19 atau negatif," terangnya, Minggu (12/7).
Ia menjelaskan bahwa untuk PDP meninggal pertama merupakan warga Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada dan dirawat di ruang Isolasi Ulin Ramin, kemudian Sabtu 11 Juli 2020 kembali meninggal 1 PDP di ruang ICU dimakamkan di TPU KM 12.
Kemudian Minggu 12 Juli 2020 kembali 1 PDP meninggal di ruang IGD RSSI dan dimakamkan dengan standar protokol Covid-19 di pemakaman Samari, Kelurahan Madurejo.
Menurut Fachrudin pemakaman tiga PDP dengan standar protokol Covid-19 merupakan langkah kehati-hatian demi kebaikan bersama, meski sebelumnya hasil rapid test menunjukan reaktif namun hasil swabnya belum diketahui apakah positif Covid-19 atau tidak. "Agar penularan virus tersebut tidak semakin meluas, maka pemakaman PDP tetap menggunakan prosedur standar protokol Covid-19," pungkasnya (tyo/sla)